Harianmerdekapost.com. Lumajang, Jawatimur. BNN kabupaten lumajang serius perangi ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkotika yang selama ini masih terjadi di masyarakat , pentingnya edukasi bahaya narkoba ke lapisan masyarakat sangat penting mulai dini, Peran serta Orang tua ,sekolah dan tokoh masyarakat serta lingkungan sangat di butuhkan secara maksimal . Hal ini Senada dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa narkoba merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap masa depan bangsa yang harus diperangi secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025, sekaligus menekankan bahwa peredaran narkotika telah berkembang menjadi persoalan global dengan modus yang semakin canggih dan terorganisir, sehingga membutuhkan sinergi seluruh aparat penegak hukum, lembaga negara, dan masyarakat.
Menindaklanjuti komitmen konstitusional dan kebijakan nasional tersebut, Badan Narkotika Nasional, termasuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang melaksanakan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) salah satunya menjalankan berbagai langkah strategis sebagai wujud nyata dukungan terhadap agenda nasional perang melawan narkoba, sekaligus menjaga ketahanan sosial dan melindungi generasi muda di Kabupaten Lumajang.
AKBP Indra Brahmana , Kepala BNN Lumajang menegaskan bajwa Sebagai implementasi konkret dari pelaksanaan program P4GN, dalam periode kerja satu tahun 2025 ini berhasil mencatat sejumlah capaian kinerja strategis melalui penguatan layanan dan jejaring kemitraan. BNNK Lumajang telah menjalin kerjasama berkaitan dengan P4GN dengan 11 lembaga yang terdiri dari lembaga pendidikan dan instansi pemerintahan di seluruh wilayah Lumajang.
,” Kami telah kerjasama layanan rehabilitasi terhadap 2 (dua) lembaga pemerintah, yakni Puskesmas Klakah dan Puskesmas Jatiroto. Sepanjang tahun 2025, BNNK Lumajang telah mengeluarkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika dengan total capaian sebanyak 117 layanan. Capaian ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan dan partisipasi institusi layanan kesehatan dalam mendukung upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Lumajang,” tegasnya ,Rabu( 24/12/2025)
Lanjut Indra ,” Adapun berkaitan dengan pelayanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang berlokasi di Kelurahan Tompokersan Kabupaten Lumajang terdapat 5 klien, dengan dukungan 5 agen pemulihan yang aktif berperan dalam proses pendampingan. Selain itu, BNNK Lumajang juga memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan dan pascarehabilitasi kepada total 44 klien, yang terdiri atas 20 klien bersifat sukarela (voluntary) dan 24 klien bersifat wajib (compulsory), sebagai bentuk pendekatan rehabilitatif yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial,” Tambahnya.
Secara keseluruhan, total pelaksanaan rehabilitasi yang telah dilakukan oleh BNNK Lumajang melalui mekanisme asesmen terpadu terpadu mencapai 31 klien atau sebesar 106,9% dari target 29 klien. Rincian layanan rehabilitasi tersebut meliputi 4 klien rawat inap, 24 klien rawat jalan, serta 3 klien rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara. Capaian ini mencerminkan optimalisasi fungsi asesmen terpadu dalam menentukan layanan rehabilitasi yang tepat dan proporsional.
Pada seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) juga mencatat capaian signifikan melalui pelaksanaan kegiatan berbasis pencegahan dan pemberdayaan seperti halnya pembentukan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang berada di Desa Rowokangkung Kabupaten Lumajang.






