Harianmerdekapost.com. Lumajang, Jawatimur. Pemangkasan dan Penebangan pohon Trembesi yang ada di seputar Lapangan Gor Whirabakti Lumajang menuai Sorotan dari masyarakat pasalnya yang selama ini teduh dan tampak hijau akan terlihat panas dan gersang .
Potongan kayu tampak berjejer dengan ukuran sama sekitar 100 Cm – 120 Cm di sebelah barat siap angkut truk menuju pengolahan kayu atau bahan bakar genteng di slaah satu kecamatan sukodono, rencananya akan dipotong semua sisi selatan dan timur, Terlihat beberapa tukang angkut dan tukang potong beserta tengkulak berada di lapangan tak satupun petugas dari Dinas kepemudaan dan Olahraga ( dispora) yang mewakili atau mengawasi aktifitas mereka.
Salah satu Kuli angkut saat di konfirmasi media menerangkan akan di bawa ke Dawuhan Lor sukodono, Di ketahui bahwa desa tersebut di kenal dengan pengrajin gentengnya dan pabrik tahu yang menggunakan bahan bakar kayu
,” Saya kuli mas, Itu juragannya, (sambil menuding arah selatan) Di bawa ke dawuhan lor ,” Singkatnya.
Mad, yang di ketahui sebagai tengkulak kayu mengelak mengatakan bahwa dirinya hanya kuli juga di perintah oleh seseorang dwngam sebutan zam yang diduga oknum pegawai dispora, Saat di konfirmasi lebih lanjut terkait ijin pemangkasan tidak bisa menjawab
,” Saya hanya kuli di suruh Izam anak labruk , tidak tahu dia sebagai apa, saya tidak mengerti pokoknya saya kerja ,di suruh potong ya saya potong ,” Terangnya .
Sementara itu, Zainur Rofik, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga( dispora) di hubungi awak media via telepon mengatakan bahwa pohon hanya di pangkas( pruning) karena ada laporan dari salah satu sekolah satu pohon sebelah utara yang membahayakan , Namun dirinya tidak mengetahui kalau ada pemotongan kayu dengan diameter sekitar 250cm panjang 5 meter sudah tergeletak di tanah.
,” iya ada pemangkasan, karena ada laporan dari salah satu sekolah ada pohon yang membahayakan, pohon di pangkas untuk bayar ongkos tukang karena tidak ada anggaran , Itu hanya di pangkas saja tidak di potong ,” Tegasnya.
Salah satu warga yang sedang olahraga jalan sehat di sekitaran Gor Whirabakti lumajang Menyayangkan atas pemotongan kayu yang dirasa tidak membahayakan masyarakat dan dampaknya panas
,” Sangat di sayangkan sekali kalau di potong karena lapangan gor terkenal sejuk apalagi sebelah Selatan lapangan dan sebelah timur, kalau di potong semua akan berakibat panas ,Sedangkan untuk membesarkan pohon butuh puluhan tahun. Sepertinya ini akan di jual karena melihat ukuran panjangnya sama. Saya berharap ini tidak di lanjutkan pemotongannya karena kami setiap hari ada di sini,” Tegasnya , Jumat( 19/12/25).






