Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Progres tahapan dan realisasi pelaksanaan program ketahanan pangan di wilayah kecamatan Gempol setelah ternilai dan terverifikasi oleh DPMD kabupaten Pasuruan atas pengajuan yang diajukan oleh pemerintah desa dari sisi persyaratan dan kelayakan ada dua desa yakni desa Jeruk Purut dan Winong.
Berdasarkan hasil konfirmasi Tim media harian merdeka post kepada kasi PM kecamatan Gempol Bapak Tarimin SE, MM ( 02-09-2025) tentang pelaksanaan program ketahanan pangan di tiap pemerintah desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol, beliau menjelaskan bahwa untuk 15 desa yang ada di wilayah kecamatan Gempol yang telah kami fasilitasi supaya secepatnya diverifikasi oleh DPMD kabupaten Pasuruan ada dua desa yang dinyatakan memenuhi persyaratan dan layak untuk melaksanakan percepatan giat ketahanan pangan pertama desa Jeruk Purut dengan pertanian tebu dan Winong untuk pertanian Melon. Tuturnya!!.
Berdasarkan hasil verifikasi dari DPMD kabupaten Pasuruan , Untuk Pemdes Jeruk Purut yang mungkin satu -satunya yang memilih desa Tematik Tebu dinyatakan layak karena pengolaan tanam resiko kegagalan sangat kecil, warga desa Jeruk Purut yang dilibatkan sebagai pengurus Bumdes sudah sangat berpengalaman di bidang pertanian tebu, pengadaan lahan dengan sistem sewa lahan petani,mangsa pasarnya langsung kerja sama dengan Perusahaan Gula dan hitungan sisi profit dan langkah antisipasi kendala sudah di lakukan kajian.
Jelasnya !!
Sedang untuk desa Winong menggunakan lahan TKD dengan sistem Bumdes menyewa kepada Pemdes Winong dimana uang hasil sewa dapat dimasukkan sebagai pendapatan asli desa ( PAD) , perihal tersebut dibenarkan sesuai regulasi karena digunakan untuk pertanian dan menggunakan methode tanam tradisional !!.
Tambahnya!!.
Setelah melakukan konfirmasi dengan Kasi PM kecamatan Gempol, Tim media harian merdeka post pada hari kamis tanggal ( 02-09-2025) langsung meninjau ke lokasi ketahanan pangan yang dikelola oleh Bumdes Jeruk Purut dan mulai dilaksanakan di dusun Karang Nongko dan dusun Sumber Pandan, setelah mengambil beberapa photo , kemudian menemui ketua Bumdes Bapak Kusmindar (02-08-2025) untuk meminta tanggapan beliau menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan program ketahanan pangan perdana ini kami sewa lahan milik dengan jumlah luasan 2 Ha, di dusun Karang Nongko sebanyak 6.000 M2 dan di dusun Sumber Pandan 14. O00 M2.
Tuturnya !!.
Kami bersama pengurus Bumdes lainnya langsung gerak cepat melakukan langkah -langkah seperti pengolaan lahan dan tanah , Menyiapkan bibit dan mes dengan memakai jasa tenaga kerja. Tuturnya !!
Setelah itu Tim media harian merdeka post juga menemui kepala desa Jeruk Purut Bapak H Slamet ,(02-09-2025) untuk meminta tanggapan tentang pilihan Jeruk Purut dalam menentukan Jeruk Purut sebagai desa Tematik Melon, beliau itu kajian yang didasarkan dengan pengalaman sebagai dasar kajian, pengolaan tanam tebu tidak rumit, resiko kegagalan sangat rendah, mangsa pasarnya jelas , sebagian warga desa Jeruk Purut adalah petani dan bisa sebagai cipta kerja bagi kelompok warga yang membutuhkan. Tuturnya !!
Kami sangat berharap dengan dimulainya realisasi pelaksanaan program ketahanan pangan tanam tebu disamping dapat menjadi PAD dan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan kualitas warga desa Jeruk Purut. Jelasnya !!