Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA)dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkuat sektor pariwisata nasional, khususnya di bidang wisata olahraga dan minat khusus.
Di Kabupaten Sumenep, Madura, semangat ini diimplementasikan oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) ISSITA Sumenep melalui pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal.
Dengan mengusung tema “Merajut Pesona Indonesia”, Ketua DPC ISSITA Sumenep, Naghfir, menegaskan bahwa Sumenep memiliki segala potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan wisata minat khusus di Indonesia.
“Kami ingin mendorong model pariwisata yang lebih personal, menantang, dan memberikan dampak positif. Wisata olahraga dan minat khusus merupakan arah masa depan, dan Sumenep siap menjadi pionir,” ujar Naghfir pada Minggu (20/5/2025).
DPC ISSITA Sumenep tidak hanya mengandalkan kekayaan alam dan budaya, tetapi juga menggandeng UMKM dan komunitas lokal untuk menciptakan paket wisata tematik yang menarik serta bernilai ekonomi.
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk PT Arinna Makmur Sentosa, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, serta Wakil Bupati KH. Imam Hasyim. Dukungan ini menjadi bukti nyata penghargaan terhadap kontribusi ISSITA dalam memajukan pariwisata alternatif di wilayah tersebut.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta sangat penting. Ini menunjukkan bahwa Sumenep berkomitmen membangun pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Naghfir.
Program Unggulan ISSITA Sumenep
DPC ISSITA Sumenep tengah mengembangkan sejumlah kegiatan, seperti:
- Trail run atau lari lintas alam
- Wisata sepeda menyusuri situs budaya
- Tur kuliner khas Madura
- Wisata edukatif berbasis budaya dan sejarah
Setiap program dirancang secara modern tanpa meninggalkan identitas lokal yang menjadi kekuatan utama Sumenep.
Menurut Naghfir, pengembangan wisata minat khusus bukan sekadar menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan bagi pelaku UMKM, seniman, dan masyarakat lokal.
“Kami tak hanya menjual destinasi, tapi juga menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Inilah yang dibutuhkan pasar global, dan Sumenep siap menjawab tantangan itu,” tegasnya.
Memasuki usia yang kedua, DPC ISSITA Sumenep optimistis mampu menjadikan wilayahnya sebagai tujuan utama wisata minat khusus di Indonesia.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, dari desa hingga kota, untuk berkolaborasi. Sumenep siap menjadi pionir wisata berbasis minat khusus,” pungkas Naghfir. (*)