Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jawa Timur. Hunian Tetap ( huntap) korban Erupsi Semeru 2021 atau Bumi Semeru Damai ( BSD) yang berada Di desa sumber mujur kecamatan candipuro kabupaten Lumajang,jawa timur, Pernah menjadi Sebuah percontohan Penanganan tercepat pasca bencana secara Nasional bahkan Mendapatkan MURI sebagai Pembangunan Huntap Tercepat namun Sekarang Terlihat beberapa Fasilitas Umum ( fasum ) Banyak yang rusak bahkan belum selesai pembangunanya, seperti halnya Gedung Serba Guna , Masjid, sekolah Paud, Dan lain lain. Bahkan awal tahun 2025 bangunan pendopo yang di sumbang salah satu lembaga Persatuan Guru Seluruh Indonesia ( PGRI) Roboh.
Seperti halnya , Gedung serba guna sempat terhenti atau diduga salah hitung anggaran namun saat ini terlihat bangunan sudah selesai akan tetapi belum bisa dipergunakan sebagai mana mestinya karena masih banyak yang tidak terselesaikan seperti Kamar mandi jalan masuk , taman dan lain lain penunjangnya , bahkan kondisi di dalam gedung banyak bekas bocor air hujanhujan, Diduga Di bangun asal asalan yang berakibat membahayakan apabila di manfaatkan Oleh warga, terlihat dari luar gedung bangunan Tidak kokoh dan Atap gedung Rawan Rusak apabila ada angin kencang bahkan tembok gedung terlihat bergelombang
Ketua Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten lumajang, Drs, H. M. Nur Sjahid., MA saat di temui awak media di kantornya mengatakan bahwa Gedung serba Guna menghabiskan anggaran Rp 1,5 Milyar dari Dana Donasi erupsi semeru 2021 dan masjid sebesar Rp 1,4 Milyar. Saat pembangunan dan perencanaan bukan kepemimpinannya bahkan Surat perintah Kerja ( SPK).
, ” Yang mengerjakan itu pak pujo, Saya tidak tahu Tehnik, pada waktu itu sebelum ke polda masih terlihat Morat marit (acak acakan) tapi sekarang sudah di benahi itupun saya tidak tanya tanya siapa yang benahi tahunya selesai, banyak yang rusak memang tidak di pakai . Gedung itu berkaitan dengan masjid yang awalnya anggaran dari Baznas pusat akan di beri 5 Milyar tapi karena bangunannya seperti itu akhirnya tidak ada lanjutan. Masjid itu habiskan anggaran 1,4 Milyar terbengkalai juga dan Gedung serba guna sudah tidak ada tahapan selanjutnya tidak ada anggaran dan tahun 2024 akhir Aset di Huntap sudah kami serahkan ke pemerintah daerah kabupaten Lumajang jadi sekarang bukan tanggung jawab kami ” Tegasnya.
Sementara itu, Pujo, saat di konfirmasi Harianmerdekapost. Com. Dalam sambungan seluler mengatakan bahwa bangunan serba guna dan masjid telah selesai sesuai kontrak, dan tidak ada tahap lanjutan lagi karena baznas tidak ada anggaran lagi.
, ” Gedung serba guna itu sudah selsai kontrak nya Rp 1,5 M. Tingginya 16 meter , itu normalnya kalau bangun beneran bisa habiskan anggaran 2 Milyar lebih seperti tingkat 3 dan baznas sekarang tidak ada anggran . Untuk masjid Anggarannya Rp 1,4 Milyar yang awalnya Rp 5,7 Milyar tapi tidak tahu kog berhenti, tapi memang tahap awal segitu anggranya, itu sudah sesuai anggaran , ” Jelasnya.
Sementara itu , Warga Huntap atau Bumi semeru Damai ( BSD) , Ida ( 40th) saat di konfirmasi awak media mengatakan sangat di sayangkan beberapa bangunan terbengkalai tidak bisa di manfaatkan dan membuang anggaran
, ” Sangat di sayangkan bangunan sebesar itu tidak di manfaatkan, baru selesai itu pak, tapi sudah rusak atapnya kemarin ada angin kencang. Kalau menurut saya tidak usah di lanjut kan karena di sini penghuninya juga tidak semua rumah ada Orangnya, lebih manfaat lagi untuk bantuan usaha Masyarakat sini. Di sini masih banyak gedung gedung kosong, itu saja di manfaatkan, ” Ucapnya ( AN)