Palangka Raya, harian merdekapost – Dugaan Praktik Pembalakan Liar (Ilegal Loging), yang diduga dilakukan oleh Oknum – oknum Pengusaha tak bertanggung jawab ternyata masih marak di Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai saat ini. Hal itu terbukti saat tim dari Kementrian Kehutanan melalui Gakum (Sporch) Kalteng, turun ke lapangan melakukan Penangkapan terhadap 2 (Dua) Truck bermuatan kayu, Jum’at (03/11/2023) Malam.
Mendapat informasi tersebut, harian merdekapost kemudian melakukan konfirmasi terhadap Kariono, salah satu tim Gakum yang ikut malakukan operasi dugaan penangkapan pada saat itu. Dalam konfirmasi via whats app, minggu (03/11/2023) pagi, Kariono membenarkan bahwa dirinya bersama tim juga ikut dalam operasi penangkapan tersebut.
“Ya mas benar, tadi malam memang ada penangkapan 2 Unit truck bermuatan kayu, untuk lebih jelasnya silahkan pian langsung datang ke kantor dan menanyakan langsung hal tersebut ke kantor, karena saya lagi gak enak badan, maaf ya mas,” Ungkapnya saat dikonfimasi.
Dalam hal ini, harian merdekapost bersama wartawan lain kemudian berinisiatif untuk melakukan klarifikasi kepada pihak Sporch dengan mendatangi Kantor (Markas) mereka, namun sampai di tempat, tidak ada satupun orang yang berani memberikan keterangan, hingga kurang-lebih 3 jam rekan-rekan media menunggu, tapi tetap tidak ada satu orangpun dari pihak Sporch yang mau memberikan info terkait Lolosnya 2 truck kayu yang informasinya telah dilakukan penangkapan tadi malam.
“Tadi malam memang ada dilakukan penangkapan 2 truck kayu mas, tapi informasi dari teman-teman satu tim, dokumen yang digunakan tersebut online, jadi kemudian bisa dilepas, untuk nama industrinya saya gak tau mas, soalnya saya langsung pulang karena gak enak badan,” Katanya saat di konfirmasi kembali via Whats App, Jum’at (03/11/2023) siang.
Tolong Dalam khasus penangkapan dugaan illegal loging ini, Penagak hukum dan instansi terkait khususnya Sporch bisa transparan dan juga diminta segera memberikan klarifikasinya terhadap rekan-rekan media, karena sampai saat ini khusunya media harian merdekapost dan beberapa media belum mendapatkan klarifikasi ataupun release berita terkait Penangkapan kayu tersebut, apabila memang tidak mendapatkan kejelasanya, harian merdekapost dan rekan-rekan wartawan akan mencoba melayangkan Surat kepada Kementrian Kehutanan.(Luk)
