Harianmerdekapost.Com. Lumajang. Jawa Timur. Aksi trek trekan di jalan Nasional tepatnya sepanjang Jalan Gatot Subroto ( pelita), Dari Traffic light ( lampu merah) Pulo sari sampai lampu merah klojen, Sabtu( 14/12/24) pukul 01 : 25 WIB dini hari sangat bahaya bagi pengguna jalan dan meresahkan warga sekitar.
AG, warga jalan gatot subroto Lumajang saat di konfirmasi harianmerdekapost. Com. Mengatakan aksi pemuda trek trekan bukan kali ini saja, hampir tiap jumat malam dan malam minggu. jumlah mereka ratusan seperti telah terkoordinir .
“, sangat bising sekali, karena waktu istirahat kami terganggu seharian bekerja menunggu toko tidak bisa tidur. Mereka terlalu sering dan jarang ada tindakan dari pihak berwajib untuk di bubarkan atau ditindak. Padahal itu sangat berbahaya sekali bagi pengguna jalan lainnya atau dirinya sendiri . Kami berharap, tidak ada trek trekan di sepanjang jalan ini ( gatot subroto) atau di lakukan pencegahan melalui Sosialisasi bahayanya trek trekan di jalan umum serta sering sering di operasi dan cekal yang menggunakan knalpot brong karena bising , ” Tegasnya sambil garuk garuk kepala.
Sementara itu, pemuda yang berada di pinggir jalan tidak mau di sebutkan namanya mengatakan sering melihat balapan liar tontonan malam hari sebagai tontonan gratis . Selain Jalan pelita aksi mereka di jalan Lintas Timur ( JLT) pada sore hari.
“, senang saja melihat pak, antara taruhan dan tidaknya saya kurang paham. Kalau ada Ngetes Motor biasanya ada di group WA dan medsos. menurut saya bahaya karena banyak truck dan orang lewat atau ke pasar , tapi saya cuman jadi penonton saja dengan temen teman, Tidak punya motor balap” Tuturnya. ( AN).
