Tantangan dan Upaya Pelestarian Noken Papua: Menteri Fadli Zon Soroti Langkah Strategis

Jakarta,Harianmerdekapost.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan berbagai tantangan dalam pelestarian Noken, tas tradisional khas Papua, yang kini menghadapi persoalan terkait bahan baku alami hingga pewarisan tradisi pembuatannya.

Hal ini disampaikan oleh Fadli Zon seusai menghadiri Festival Noken Tanah Papua di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). Ia menegaskan bahwa upaya serius diperlukan untuk melestarikan Noken, mengingat statusnya yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.

“Tantangan Noken cukup kompleks, mulai dari penggantian bahan baku alami dengan benang sintetis hingga ancaman hilangnya pewarisan pengetahuan pembuatannya. UNESCO juga telah memasukkan Noken dalam Urgent Safeguarding List, sehingga kita harus mengambil langkah strategis,” ujar Fadli Zon.

Pemerintah bersama masyarakat Papua, komunitas budaya, dan dunia usaha telah menginisiasi berbagai langkah, salah satunya melalui Festival Noken Tanah Papua. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pelestarian tradisi ini secara kolektif.

Fadli Zon menekankan bahwa Noken tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi tetapi juga mencerminkan keragaman Papua. “Dari sekitar 250 suku di Papua, masing-masing memiliki ciri khas Noken-nya sendiri. Ini yang membuatnya begitu unik dan kaya,” ujarnya.Ia menyebutkan beberapa cara untuk memastikan keberlanjutan tradisi ini:

1. Penyediaan Bahan Baku Alami: Tanaman penghasil serat dan pewarna alami perlu dilestarikan.

2. Edukasi dan Literasi: Diperlukan pelatihan dan pembinaan kepada para perajin melalui lokakarya.

3. Integrasi ke Dunia Fesyen: Noken memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk fesyen yang unik dan khas.

“Jika kita melihat dari perspektif fesyen, Noken sangat menarik dan khas. Dengan pengemasan yang tepat, ini bisa menjadi produk unggulan,” tutup Fadli Zon.

See also  Jelang Pemilu 2024, TNI di Lumajang Imbau Masyarakat Ikut aktif Jaga Kondusifitas Wilayah

Festival ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya menyelamatkan dan mengembangkan tradisi Noken yang menjadi kebanggaan Papua dan Indonesia.(ARK).

Editor: Amatus Rahakbauw K.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *