Fakfak,Harianmerdekapost.com–Seminar bertema Transformatif Worship kembali digelar dan memasuki hari kedua Bertempat di Gereja GPdI Jemaat Bethesda Fakfak Papua Barat pada Selasa siang (8/7/2025) pukul 12.25 WIT di Fakfak, Papua Barat.
Kegiatan ini diprakarsai oleh komunitas Persekutuan Pondok Daud dan menghadirkan Ps. Jimmy Titahena sebagai narasumber utama.
Dalam wawancara bersama Harianmerdekapost.com, Ps. Jimmy menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk mendorong gereja-gereja mengalami ibadah yang tidak hanya bersifat ritualistik, tetapi berdampak nyata dalam kehidupan pribadi dan sosial jemaat.
“Transformatif Worship bukan sekadar rutinitas liturgi, tetapi pengalaman ilahi yang mengubahkan manusia dari dalam,” ungkap Ps. Jimmy.
Menurut Ps. Jimmy, ibadah yang transformatif adalah ibadah yang muncul dari hati yang telah bertobat dan terhubung dengan kehendak Allah.
Ibadah ini berdampak langsung pada karakter, cara berpikir, dan gaya hidup jemaat, serta memperkuat pelayanan dan kesaksian sosial di tengah masyarakat.
“Transformasi bukan hanya spiritual, tapi juga menyentuh karakter, pelayanan, dan dampak sosial jemaat,” tegasnya.
Seminar ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelayan gereja, pemimpin pujian, dan jemaat umum yang merindukan pembaharuan dalam kehidupan ibadah mereka.
Materi dan Interaksi Peserta
Dalam sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan penting muncul, seperti:
Apa perbedaan ibadah biasa dan ibadah yang transformatif?
Elemen apa saja yang membuat penyembahan berdampak?
Dasar Alkitab apa yang mendukung konsep penyembahan yang mengubah hidup?
Untuk memperdalam pemahaman, peserta juga menerima modul pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan refleksi pribadi dan panduan pelayanan di jemaat masing-masing.
Seminar ini direncanakan akan dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan dan pendampingan khusus bagi gereja-gereja yang ingin secara serius membangun budaya ibadah yang berdampak. Panitia berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan rohani bagi gereja-gereja lokal.
“Seminar ini adalah panggilan untuk kembali pada inti penyembahan sejati yang mengubah hidup, sebagaimana tertulis: ‘Berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan yang sempurna’ (Roma 12:2),” tutur Ps. Jimmy menutup sesi materinya.
Penulis: Amatus Rahakbauw K.
Editor: ARK