Perjalanan mualaf Irjen (Pol) Paulus Waterpauw, mantan Kapolda Papua, merupakan kisah yang menginspirasi banyak orang. Irjen Paulus Waterpauw, yang lahir pada 25 Oktober 1963 di Fakfak, Papua Barat, memeluk agama Islam pada tahun 2014. Berikut adalah beberapa poin penting dalam kisahnya:
1.Latar Belakang: Paulus Waterpauw lahir dalam keluarga yang beragama Kristen. Ia dibesarkan dengan nilai-nilai agama tersebut dan melanjutkan kehidupannya sebagai penganut Kristen yang taat.
2.Pencarian Spiritual: Dalam perjalanan hidupnya, terutama selama mengabdi sebagai anggota kepolisian, ia mengalami berbagai pengalaman yang membuatnya semakin mendalami spiritualitas. Perjalanan dinasnya yang membawanya ke berbagai daerah di Indonesia mempertemukannya dengan berbagai macam budaya dan agama.
3.Momen Pencerahan: Pada tahun 2014, setelah melalui proses pencarian dan pemikiran yang mendalam, Irjen Paulus memutuskan untuk memeluk agama Islam. Keputusan ini diambil dengan kesadaran penuh dan setelah melalui proses introspeksi yang panjang.
4.Dukungan Keluarga: Meski awalnya keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarganya, namun seiring waktu, keluarganya dapat menerima dan mendukung pilihannya.
5.Dedikasi dalam Beragama: Setelah menjadi mualaf, Irjen Paulus dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah dan terus mendalami ajaran Islam. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, menunjukkan komitmen dan ketulusan hatinya dalam memeluk agama baru.
6.Peran di Masyarakat: Sebagai seorang jenderal polisi yang memiliki reputasi baik, kisah mualafnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam hal toleransi beragama dan menghargai perbedaan.
Kisah perjalanan mualaf Irjen Paulus Waterpauw menunjukkan bagaimana seseorang dapat menemukan kedamaian dan tujuan hidup melalui pencarian spiritual yang tulus dan mendalam.[Andi A]
