Pemkot Pasuruan dan UNICEF Luncurkan Inovasi Layanan Integrasi Sistem Kesehatan dan Pencatatan Sipil di Kota Pasuruan

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Pemerintah Kota Pasuruan bersama UNICEF Indonesia serta pendampingan dari Geliat Airlangga meluncurkan inovasi layanan integrasi sistem kesehatan dan sistem pencatatan sipil di Kota Pasuruan. Layanan integrasi itu dimulai dengan deteksi dini faktor risiko kematian ibu dan anak melalui sistem informasi kohort ibu dan anak yang terintegrasi dan berbasis Continuum of care.

Health Specialist UNICEF Indonesia (Dr Armunanto M.Ph) menuturkan, tersedianya berbagai informasi/data memungkinkan status kesehatan ibu dan balita dapat dipantau secara komprehensif sepanjang siklus hidupnya. Data kelahiran, kematian dan penyebab kematian penduduk yang tepat waktu dan dapat diandalkan merupakan komponen penting dalam sistem informasi kesehatan nasional.

“Data ini merupakan informasi penting dan akan digunakan dalam penilaian status kesehatan masyarakat, kebijakan kesehatan dan evaluasi program kesehatan,” kata Armunanto di sela-sela Sosialisasi Integrasi Layanan Akta Kematian dengan Kesehatan di Ascent Premiere Hotel Kota Pasuruan, Kamis (20/62024).

Ia melanjutkan, pencatatan kelahiran merupakan satu-satunya cara sah bagi seorang anak untuk mendapatkan akta kelahiran. Bukti identitas yang sah ini dapat membantu melindungi anak-anak dari kekerasan, pelecehan dan eksploitasi. Tanpa akta kelahiran, anak-anak tidak dapat membuktikan usia mereka, sehingga menempatkan mereka pada risiko yang jauh lebih tinggi untuk dipaksa melakukan pernikahan dini atau memasuki pasar tenaga kerja

“Tanpa akta kelahiran, banyak anak tidak bisa mendapatkan vaksin rutin dan layanan kesehatan lainnya. Sistem Informasi Kesehatan Nasional dan Sistem Pencatatan Sipil / Civil Registration and Vital Statistics (CRVS) memiliki peran besar dalam deteksi zero dose imunisasi pada anak,” ungkapnya.

Secara umum, lanjutnya, untuk mendukung rencana Pemerintah Indonesia mencapai 100% cakupan pencatatan kelahiran, diperlukan dukung inovasi dan keterlibatan seluruh pihak diantaranya melibatkan peran serta masyarakat, civitas akademika, pengambil kebijakan dan pakar.
Semuanya akan dilibatkan dalam hal pengembangan model mekanisme integrasi pengumpulan data, serta diperlukan adanya penguatan kapasitas Puskesmas dalam tata kelola, perencanaan dan penganggaran untuk memberikan pelayanan kesehatan esensial.

“Layanan itu menyasar ibu, bayi baru lahir, anak, remaja, kemudian diperlukanya penguatan sertifikasi dan registrasi CHW (Community Health Worker) atau Kader,” ucapnya.

Harapannya, ada peningkatan kemampuan tenaga layanan akta Kematian di Kota Pasuruan. Termasuk juga penguatan komitmen mengenai percepatan cakupan administrasi kependudukan khususnya pencatatan akta kematian di Kota Pasuruan. “Serta membangun persepsi dan pemahaman bersama tentang pentingnya CRVS (Civil Registration and Vital Statistics) utamanya terkait pencatatan akta kematian dalam perencanaan dan peningkatan kualitas layanan dasar khususnya bidang kesehatan,” ungkapnya…. team

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *