Fakfak,Harianmerdekapost.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Fakfak menegaskan komitmennya untuk menjaga iklim kerja yang harmonis dan kolaboratif di Pelabuhan Fakfak, demi mendukung kelancaran arus logistik dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Penegasan ini disampaikan menyusul perbedaan pandangan terkait kerja sama pemanfaatan alat bongkar muat di pelabuhan tersebut. Pelindo menilai, seluruh persoalan dapat diselesaikan melalui komunikasi terbuka antar pihak yang berkepentingan.
General Manager Pelindo Regional 4 Fakfak, Silas Warfandu, mengatakan bahwa pelabuhan merupakan simpul vital dalam sistem logistik dan ekonomi daerah, sehingga seluruh pihak—baik operator, pengguna jasa, maupun mitra kerja—memiliki peran strategis dalam menjamin kelancaran kegiatan bongkar muat.
“Semangat kolaborasi dan dialog terbuka adalah kunci penyelesaian perbedaan. Semua kebijakan terkait alat bongkar muat telah sesuai regulasi, dan kami selalu terbuka berdiskusi untuk memastikan proses berjalan transparan,” ujar Silas kepada Harianmerdekapost.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (30/4/2025).
Sebelumnya, Kepala KSOP Fakfak, Anggiat P. Marpaung, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan, termasuk membahas isu kerja sama antara Pelindo dan mitra swasta Ndari Cahaya Papua (NCP).
“Pertemuan juga melibatkan Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik. Kami sepakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik melalui musyawarah bersama,” ungkap Anggiat.
Silas Warfandu mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi dan menjaga stabilitas pelabuhan demi kepentingan masyarakat Fakfak. Ia menegaskan bahwa Pelindo terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa dan menjamin seluruh kegiatan operasional berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dengan komunikasi yang konstruktif, setiap tantangan pasti bisa diatasi bersama. Mari kita jaga ketertiban dan kondusivitas pelabuhan demi kemajuan daerah,” pungkas Silas.
(ARK | Editor: Amatus Rahakbauw.K)