Harianmerdekapost.com, Lumajang, Jatim – Babinsa Kalipepe Koramil 0821/11 Yosowilangun Serma Supandi, melaksanakan pendampingan kegiatan Fogging dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan Puskesmas Yosowilangun, ke sejumlah rumah warga di Dusun Petung Mangir Desa Kalipepe Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).
Fogging tersebut bantuan dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Puskesmas Yosowilangun bekerja sama dengan pemerintah desa melakukan pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengan melakukan penyemprotan atau fogging.
Saat dikonfirmasi, usai mendampingi penyemprotan Fogging, Serma Supandi melakukan himbauan, agar masyarakat tetap peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu menguras, menutup dan menimbun barang – barang yang sekiranya bisa sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Dalam kegiatan ini, sebagai upaya kepedulian kesehatan warga. Dengan bersinergi dalam membantu pemerintah desa dalam penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), salah satunya kali ini kami turut mendampingi dinas kesehatan melaksanakan fogging. Disamping itu kami melakukan imbauan kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya, dengan menerapkan langkah 3M, sehingga dapat memutus berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Kalipepe Edy Purwanto, S.H, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak terutama Puskesmas Yosowilangun, yang sudah memfasilitasi sehingga pelaksanaan kegiatan fogging dapat dilaksanakan dengan lancar.
“Kami, atas nama pemerintah desa, mengucapkan banyak terima kasih kepada Puskesmas Yosowilangun, Babinsa, Babinkamtibmas Kalipepe, yang turut andil dalam kegiatan ini. Harapan kami, dengan komunikasi dan sinergisitas dengan aparat pemerintah termasuk dalam pelaksanaan fogging yang dilaksanakan ini, merupakan langkah mengantisipasi wabah demam berdarah dengue (DBD), untuk dapat diminimalisir,“ pungkasnya. (fjr)
