Harianmerdekapost.com Pontianak, Kalbar – Di tengah gemerlap perkembangan modernisasi kota Pontianak,penambang sampan menjadi momen yang sarat akan nostalgia dan penghargaan terhadap sejarah lokal,untuk menyusuri jejak para penambang sampan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di tepi Sungai Kapuas selama berabad-abad.
dimulai dari dermaga tua di kawasan kota lama Pontianak. Di sinilah, sejak abad ke-18, para penambang sampan memulai hari-hari mereka, mengarungi sungai yang menjadi nadi kehidupan ekonomi dan sosial di kota.ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga memahami bagaimana peran penambang sampan yang sangat vital dalam membangun Pontianak,” ujar Dr. H. Abdul Rahman, sejarawan lokal pontianak,”Mereka bukan hanya pengangkut barang dan penumpang, tetapi juga penyambung nyawa ekonomi dan saksi sejarah perjuangan rakyat”
Pasar Tengah, yang dahulu menjadi pusat perdagangan utama. Di sini, para penambang sampan sering berlabuh untuk menurunkan hasil bumi dan barang dagangan.
rumah-rumah panggung di tepian sungai yang menjadi tempat tinggal para penambang sampan. meski sederhana,tetapi menyimpan cerita tentang kehidupan keluarga penambang yang penuh kerja keras dan ketangguhan.
Melalui interaksi dengan para penambang sampan yang masih aktif hingga saat ini,kita mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana profesi ini dijalankan di tengah perubahan zaman.sejarah penambang sampan di Pontianak tidak hanya menjadi cerita yang
penuh kenangan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. Di tengah arus modernisasi, profesi penambang sampan,mengajarkan nilai-nilai ketekunan, keberanian, dan cinta terhadap tanah air.[*K-zon**]