Allah memilih tempat yang tidak biasa untuk kelahiran Yesus, bukan di istana megah melainkan di sebuah kandang yang sederhana, hina, dan kotor.
Yesus Kristus, Maria, Yusuf, dan para gembala yang menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Peristiwa ini terjadi lebih dari 2.000 tahun yang lalu, pada malam kelahiran Yesus di kota Betlehem.
Yesus dilahirkan di sebuah kandang hewan di Betlehem karena tidak ada tempat di penginapan.
Pilihan ini menunjukkan kerendahan hati Allah dan pesan bahwa keselamatan tidak hanya untuk kaum kaya atau berkuasa, tetapi juga untuk orang sederhana dan lemah.
Maria melahirkan Yesus dalam kondisi sederhana di kandang, membaringkannya di palungan yang biasa digunakan untuk makanan hewan. Para gembala, yang menerima kabar dari malaikat, datang untuk menyembah-Nya.
Cerita ini mengajarkan bahwa Allah sering bekerja melalui cara-cara yang tidak terduga untuk menunjukkan kasih-Nya kepada seluruh umat manusia. Pesannya tetap relevan hingga saat ini: rendah hati, penuh kasih, dan menyambut siapa saja, tanpa memandang status sosial.(ARK)
Editor : Amatus.Rahakbauw. K
