Perjalanan rohani yang menggetarkan hati ini dimulai dari ufuk timur Papua Barat, tempat di mana Ibu Pdt. Emma Wanma melayani dengan kasih dan kesetiaan. Sebagai seorang hamba Tuhan yang berdedikasi, beliau tidak pernah menyangka akan menapaki jejak kaki di tanah-tanah yang hanya dibaca dalam Alkitab.
Dengan hati penuh syukur, Pdt. Emma menginjakkan kaki di Mesir, sebuah negeri yang menyimpan banyak sejarah keimanan. Di sana, Ibu Pdt.Wanma menginap di Hotel Tolip Royal Resort — hotel megah yang terletak tak jauh dari Sungai Nil, memberi kesempatan untuk merenungkan perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan.
Perjalanan rohani ini berlanjut ke Israel, tanah yang dijanjikan Tuhan kepada umat-Nya. Pdt. Emma bermalam di Lake House Kinneret Hotel, yang terletak di tepi Danau Galilea — tempat di mana Yesus melakukan banyak mujizat. Setiap pagi di hotel itu menjadi waktu perenungan dan penyembahan, menyegarkan iman dan memperkuat panggilan pelayanan.
Puncak perjalanan ini adalah saat Pdt. Emma berkunjung ke Kantor Parlemen Israel (Knesset). Bukan sekadar wisata, tetapi menjadi momen kontemplatif tentang bagaimana iman dan pemerintahan berjalan berdampingan dalam sejarah bangsa pilihan Tuhan.
Perjalanan ini bukan hanya tentang tempat-tempat yang dikunjungi, tapi tentang perjumpaan pribadi dengan Tuhan di setiap langkah. Dari Papua Barat ke Mesir dan Israel, Ibu Pdt. Emma membawa pesan bahwa kasih Tuhan tak terbatas ruang dan waktu. Ia adalah saksi bahwa siapa pun yang berjalan dalam rencana Tuhan, akan dituntun-Nya ke tempat yang tak pernah dibayangkan.
Editor Amatus.Rahakbauw.K