Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Desa Randupitu kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan adalah satu – satunya desa di wilayah kecamatan Gempol yang telah meraih penghargaan pengelolaan sampah terbersih dan mandiri dengan sistem Zero Waste yang merupakan salah satu prestasi desa Randupitu yang dinakhodai oleh bapak Mochammad Fuad selaku kepala desa.
Capaian yang telah diraih telah memberikan impact positif buat desa Randupitu disamping warga desanya kian peduli untuk menjaga lingkungan masing-masing dan desa Randupitu semakin dikenal baik di internal wilayah kabupaten Pasuruan juga beberapa kabupaten yang di wilayah Jawa Timur.
Sebagai contoh riel pada hari Sabtu tanggal ( 11-05-2024) mendapat kunjungan dari Pemdes Jepang kecamatan Mejobo kabupaten Kudus Jawa Tengah dalam rangka peningkatan kelembagaan bidang kepemudaan ( Karang Taruna) untuk studi tiru tentang penanganan dan pengolahan sampah terpadu dengan jumlah peserta 25 orang.
Dan pada hari Selasa tanggal (28-05-2024) pemdes Randupitu menerima kunjungan rombongan dari kader Bank Sampah, KSM TPS 3 R,kader lingkungan dan pemdes/ kelurahan se kecamatan Junrejo kota Batu yang didampingi oleh anggota dewan komisi C bapak Sampurno dalam rangka studi tiru sebagai tindak lanjut dari program pelatihan dan sosialisasi tentang penanganan dan pengelolaan kebersihan yang berkait sampah dengan jumlah peserta 54 orang.
Dalam sambutan singkat yang telah disampaikan oleh kepala desa Randupitu bapak Mochammad Fuad pertama beliau menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan memberikan apresiasi kepada para tamu yang hadir ke desa Randupitu untuk belajar bersama dan tukar informasi tentang penanganan dan pengolahan sampah warga dengan sistem Zero Waste.
Yang kedua beliau menjelaskan tentang detail proses penanganan dan pengelolaan yang telah dilaksanakan oleh pemdes Randupitu yang pelaksanaannya di percayakan sepenuhnya kepada Pempes Community ( salah satu komunitas pemuda Randupitu).
Sebelum mengakhiri sambutan beliau menyampaikan beberapa pesan supaya dapat meraih keberhasilan dalam melaksanakan sebuah program antara lain Harus ada perencanaan dan konsep secara masif, wajib ada kajian lapangan, jangan bertumpuh dengan keberadaan anggaran dan poin pentingnya adalah sisi kesungguhan atau keseriusan. Tuturnya !!!.
Setelah tatap muka bersama di pendopo kantor desa Randupitu rombongan peserta studi tiru diajak langsung ke lokasi pengelolaan sampah kemudian acara diakhiri dengan Photo bersama. ( Budhi H).