Harianmerdekapost.com.,Manokwari Papua Barat – Suasana apel pagi bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin pagi (4/12/2023) lebih sepi daripada biasanya.
Apel pagi pagi tersebut itu hanya diikuti oleh 4 pejabat eselon II dan ditambah pegawai lingkungan Pemprov Papua Barat.
Plt Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacob Fonataba yang memimpin apel pagi mengakui kurangnya pegawai yang ikut apel pagi.
Namun ia menyebut hal itu terjadi lantaran masih adanya sejumlah program yang dikejar di akhir tahun.
“Banyak (program) yang belum dilaksanakan. Pas lagi ada anggaran perubahan, nah disitulah yang dikejar secepatnya,” ungkap Yacob Fonataba.
Ia menilai kurangnya pegawai yang ikut apel pagi Senin itu lantaran adanya perintah agar staff untuk melalukan verifikasi dan validasi data di daerah.
Ditambah eksekusi program. Makanya kelihatan kekuatan pegawai kurang,” terangnya
Menurut Yacob Fonataba banyak pegawai yang melaksanakan perjalanan ke tujuh kabupaten di Papua Barat untuk verifikasi dan validasi data dalam menjalankan program.
Yacob Fonataba menyatakan hal serupa juga terjadi pada eselon dua atau kepala badan, biro maupun dinas.
“Macam sekarang ada yang dampingi pak Gubernur ke Pegaf, ada yang persiapan rapat,” jelasnya.
Yacob menyatakan pihaknya memberikan toleransi agar OPD melaksanakan program kerjanya.
“Apalagi ini akhir tahun. Betul. Itu yang penting,” tandasnya.
Yacob menyatakan apel pagi adalah wadah untuk berkumpul sekaligus menyamakan persepsi.
Dalam apel pagi, Yacob mengapresiasi sejumlah pegawai dan pejabat yang hadir.
Menurutnya, kehadiran para pegawai itu adalah inisiatif untuk melaksanakan tugas rutin.
Yacob menyinggung pegawai menggunakan seragam karena ada mandat yang diberikan.
“Jangan ikut-ikutan yang malas. Nanti tidak diberkati,” tekan Yacob saat memimpin apel pagi.
(Amatus Rahakbauw/K).