Fakfak,HarianMerdekaPost.com- Bertempat di kediaman Drs. H. Mustaghfirin, M.Si, selaku tokoh agama di temui Awak Media Jalan Cenderawasih, Kelurahan Fakfak Utara, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat,pada Senin pagi (28/4/2025) pukul 08.12 WIT.
Dalam penyampaian tersebut, Drs. H. Mustaghfirin mengatakan pentingnya memperkuat wawasan kebangsaan untuk membangun dan memakmurkan Indonesia, bangsa yang telah merdeka selama puluhan tahun.
Menurutnya, meskipun usia kemerdekaan Indonesia masih lebih muda dibanding negara lain seperti Amerika Serikat, tugas seluruh rakyat adalah menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Ia menekankan bahwa kemerdekaan adalah modal dasar yang harus digunakan untuk membangun negeri secara mandiri, tanpa intervensi asing.
Mustaghfirin menegaskan tiga prinsip utama yang menjadi cita-cita nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu:
1. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Bangsa yang cerdas memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan mampu mengelola negara dengan baik.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Kesejahteraan lahir dan batin hanya dapat tercapai melalui kecerdasan dan kemampuan mengelola sumber daya secara optimal.
3. Menjaga Keamanan Nasional
Keamanan menjadi syarat mutlak agar kegiatan pendidikan, ekonomi, dan sosial dapat berjalan lancar.
“Ketiga prinsip ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Mereka membentuk satu kesatuan fondasi dalam membangun bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mustaghfirin mengaitkan wawasan kebangsaan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” (hubungan vertikal/hablum minallah) dan sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” (hubungan horizontal/hablum minannas).
Ia mengingatkan, generasi muda perlu terus dibekali wawasan kebangsaan yang kuat, mengingat kemerdekaan bangsa ini diraih dengan perjuangan berat dari para pendiri bangsa.
“Tugas kita semua, baik generasi tua maupun muda, adalah mengisi kemerdekaan ini dengan kecerdasan, kesejahteraan, dan keamanan demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutup Mustaghfirin.
(ARK)