Bayang-Bayang Angkuh

Penulis : Amatus.Rahakbauw.K Senin 21 Oktober 2024

Arikel, Nasional160 Views

Adrian dikenal sebagai pria yang selalu merasa berada di puncak. Di kantor, di antara teman-teman, bahkan di setiap interaksi sosial, ia selalu berusaha menjadi pusat perhatian. Sifatnya yang angkuh dan suka merendahkan orang lain menjadikannya dijauhi banyak rekan. Namun, Adrian tak peduli, selama ia tetap merasa superior.

Semua berubah ketika ia bertemu dengan Clara, seorang wanita yang menarik perhatian setiap pria yang mengenalnya. Kecantikannya, kecerdasannya, dan pesonanya membuat siapa pun merasa takjub. Sayangnya bagi Adrian, Clara sudah memiliki seseorang yang mendampinginya—Raka, pria yang sederhana, tetapi penuh percaya diri.

Bagi Adrian, ini bukan sekadar ketertarikan biasa. Lebih dari itu, ini adalah tantangan. Rasa angkuhnya mendorong Adrian untuk berpikir bahwa Clara pantas bersamanya, bukan dengan Raka. Dia yakin bahwa Clara lebih bahagia berada di sisinya, bukan dengan pria yang dia anggap biasa saja.

Setiap kali mereka bertemu di acara-acara sosial atau pertemuan bisnis, Adrian secara halus mulai mendekati Clara. Ia memuji kecerdasannya, mengundang tawa dengan humornya yang cerdas, dan selalu tahu kata-kata yang tepat untuk menarik perhatian Clara. Di saat yang sama, ia tak segan menjatuhkan Raka di hadapan orang lain, membuat lelucon tentang kesederhanaan dan kelemahannya.

Clara, pada awalnya, hanya menganggap Adrian sebagai teman. Namun, seiring berjalannya waktu, perhatian Adrian mulai menyentuh sesuatu yang lebih dalam di hatinya. Clara mulai meragukan hubungannya dengan Raka. Apakah Raka bisa memberikan kebahagiaan yang sama seperti Adrian yang penuh karisma?

Suatu malam, Clara dan Adrian bertemu secara diam-diam di sebuah kafe kecil di pinggir kota. Percakapan mereka mengalir lancar, hingga akhirnya Adrian dengan berani mengungkapkan perasaannya.

See also  Selamatkan Privasi Anda! Tanda HP Diretas dan Cara Mengatasinya dengan Cepat"

“Aku tahu kau sudah bersama Raka,” katanya dengan nada suara yang rendah namun tegas, “tapi kau pantas mendapatkan lebih. Kau pantas bersamaku.”

Clara terdiam. Di dalam hatinya, ada pergulatan besar. Raka adalah pria yang setia dan selalu hadir untuknya. Namun, Adrian… Adrian menawarkan dunia yang berbeda. Dunia yang penuh dengan kemewahan dan janji kebahagiaan yang lebih besar.

Namun, dalam momen hening itu, Clara teringat akan satu hal penting yang selalu menjadi fondasi hubungannya dengan Raka—ketulusan. Tidak ada manipulasi, tidak ada permainan ego. Raka mencintainya dengan sederhana, tanpa perlu merendahkan orang lain untuk merasa lebih baik.

Clara tersenyum lemah pada Adrian, lalu berkata, “Terima kasih atas perhatianmu. Tapi, cinta bukan tentang siapa yang lebih kuat, lebih cerdas, atau lebih kaya. Cinta adalah tentang kepercayaan dan ketulusan. Dan itu, Adrian, adalah sesuatu yang tidak bisa kau beli atau taklukkan.”

Adrian tertegun, tak percaya bahwa dirinya, pria yang selalu merasa di atas, bisa ditolak oleh Clara. Dalam keangkuhannya, ia tak pernah mengira bahwa seseorang bisa menolaknya begitu saja. Tapi malam itu, Adrian menyadari satu hal—ada hal-hal yang tak bisa dimenangkan dengan ambisi dan ego.

Clara pergi, kembali ke pelukan Raka, sementara Adrian berdiri sendirian, di bawah bayang-bayang angkuhnya sendiri.(ARK)

Editor : Amatus.Rahakbauw.K

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *