Harianmerdekapost.com, Surabaya, Jatim – Nasib sial menimpa AP (inisial) dua tahun silam setelah mempercayakan pengurusan sertifikat tanah kepada Notaris susilowati yang berkantor di perumahan pondok candra surabaya, harus menerima Pil pahit sampai detik ini karena Sertifikat tanahnya tidak kunjung selesai, awal kejadian tersebut pada pertengahan bulan Juni tahun 2022 AP mempercayakan pememecahan tanahnya menjadi Sertifikat kepada Notaris Susilowati dengan biaya sebesar 50.000.000(lima puluh juta) dibayar lunas dengan harapan segera selesai dengan cepat karena tanah tersebut sudah dijual kepada orang lain, tapi nasib AP kena janji palsu oleh notaris yang mengaku punya kantor di perumahan pondok candra tersebut.
“Masih ada notaris yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya, hanya janji dan janji yang diucapkan kepada saya, sangat miris dengan kejadian yang menimpa saya ini, semoga tidak ada lagi notaris seperti ini dikemudian hari, saya khawatir kejadian terulang kepada orang lain yang sangat buta dengan aturan, mengingat dengan aktifitas saya di mediapun tidak pernah dihiraukan oleh notaris ini”, cetus AP di tempat kerjanya, selasa 27 pebruari 2024.
Di saat konfirmasi kepada Ikatan Notaris indonesia Jatim, mereka hanya mengarahkan kepada wilayahnya masing- masing karena Notaris susilowati tercatat sebagai Notaris Sidoarjo, seperti yang diucapkan Joko” Maaf mas disini hanya ada alamat kantor saja dan nomor telp selebihnya tidak ada keterangan lain, jawabnya sambil mengarahkan ke cabang notaris Sidoarjo yang ada di BAPAS (Balai pemasyarakatan) di daerah Medaeng. ….. Bersambung
