Abah Sugik : Masyarakat Leduk, Prigen dan Pecalukan Tetap Menolak Alih Fungsi Hutan Lindung Lereng Gunung Arjuna Dan Welirang 

Harianmerdekapost.com-Pasuruan- Polemik rencana pembangunan kawasan real estate di lereng Gunung Arjuno–Welirang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, kian menghangat.

Kalangan legislatif mulai turun tangan untuk mencari solusi menyeluruh atas persoalan yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Politisi PDI Perjuangan Sugiyanto mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan secara resmi pembentukan panitia khusus (Pansus) di internal DPRD Kabupaten Pasuruan.

Pansus tersebut nantinya akan memfasilitasi dialog antara masyarakat, investor, dan pemerintah daerah guna memastikan setiap langkah pembangunan sesuai aturan dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan maupun keselamatan warga.

“Saya sudah sampaikan dalam forum paripurna internal, agar dibentuk Pansus untuk membahas polemik real estate Prigen ini secara menyeluruh,” tegas Sugiyanto, Senin (13/10/2025).

Menurut Sugiyanto, hingga saat ini masyarakat tetap menyatakan penolakan terhadap proyek tersebut.

Masyarakat berpegangan bahwa izin awal pengembangan adalah wisata alam, bukan real estate. Jadi apa pun alasannya, mereka tetap menolak,” ujarnya.

Ia menilai, kekhawatiran warga bukan tanpa alasan. Wilayah Prigen saat ini dikenal sebagai kawasan rawan longsor dan banjir bandang.

Karena itu pembangunan yang mengubah fungsi lahan di lereng gunung akan berpotensi memperbesar dan memperparah risiko bencana.

“Kalau mudharatnya lebih banyak, jangan diteruskan. Ini menyangkut keselamatan warga. Kawasan yang ada sekarang saja kalau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan banjir bandang,” tegasnya.

Sugiyanto juga menyebut, laporan dari warga yang diterimanya hingga kemarin tetap menunjukkan penolakan terhadap proyek tersebut, meskipun investor berjanji hanya memanfaatkan 35 persen dari total lahan.

Ia berharap pembentukan Pansus dapat menjadi jalan tengah yang adil bagi semua pihak.

“Pansus ini diharapkan bisa memperjelas duduk persoalannya. Semua harus transparan—dari legalitas, izin lingkungan, hingga dampak sosialnya,” ujar Sugiyanto.

READ  **Kuburaya dan sekitarnya diguyur hujan Sepanjang hari**

Ia menambahkan, DPRD akan memastikan setiap pembangunan di Kabupaten Pasuruan tetap berlandaskan asas keberlanjutan dan keselamatan warga.

“Kalau tujuannya untuk kemajuan daerah, tentu kami dukung. Tapi kalau berpotensi merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat, kita harus tegas,” imbuhnya.

Dukungan terhadap aspirasi masyarakat juga datang dari Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kabupaten Pasuruan, Eko Suryono.

Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan keberlanjutan lingkungan di kawasan Prigen yang menjadi salah satu paru-paru hijau di Jawa Timur.

“Saya mengapresiasi apa yang dibawa masyarakat. Tentu yang disuarakan semua ini berkaitan dengan perlindungan hutan dan alam, agar ekologi dan ekosistem tetap terjaga, sehingga potensi bencana alam, banjir, longsor, dan seterusnya bisa diantisipasi,” ujarnya.

Menurut Eko, aspirasi yang disampaikan warga sepenuhnya sejalan dengan kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Kabupaten Pasuruan.

“Prigen itu paru-paru Pasuruan dan Jawa Timur. Intinya, kami sepakat dengan aspirasi masyarakat. Apa yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan secara maksimal untuk memperjuangkannya,” tegasnya.

Dari masyarakat sendiri Priya Kusuma yang juga ketua “GEMA DUTA” saat dihubungi awak media melalui telepon selulernya menjelaskan,

“Sampai kapanpun masyarakat leduk, Prigen dan Pecalukan menolak dialihfungsikan nya lahan lereng gunung Arjuno dan Welirang dari hutan lindung menjadi kawasan wisata alam maupun pemukiman (real estate)”

Senada dengan Eko Suyono, Mas Prima menyampaikan bahwa “Hutan yang ada dilereng gunung Arjuno dan welirang itu sebagai hutan lindung yang berfungsi sebagai daerah resapan air hujan dan juga sebagai paru paru kawasan Pasuruan dan sekitarnya”

“Kembalikan fungsi hutan sebagai mana mestinya sebagai hutan tanaman produksi dan hutan lindung” tutup prima…izz

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *