Harianmerdekapost.com, Surabaya, Jatim – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMAN 14 Surabaya dalam ajang GENERATOR (Generasi Inovator) 2025 yang diselenggarakan di Balai Pemuda Surabaya pada 19 Desember 2025. Dalam kompetisi ide dan inovasi remaja tingkat Jawa Timur yang berfokus pada solusi dekarbonasi, SMAN 14 Surabaya berhasil meraih nominasi semifinalis 15 terbaik Ide Solusi Dekarbonasi Remaja Jawa Timur 2025.
Tidak hanya itu, SMAN 14 Surabaya juga memperoleh apresiasi khusus berupa Nominasi Generasi Guru Pemimpin Pembelajaran Inovatif, yang diberikan secara langsung kepada Aflah Farchan Rizqullah, S.Pd dan Ardy Widoseno, S.Pd, selaku guru Kimia dan Fisika SMAN 14 Surabaya. Penghargaan ini diberikan atas peran aktif guru dalam menginisiasi, mendampingi, dan mengembangkan pembelajaran berbasis inovasi yang relevan dengan tantangan lingkungan masa kini.
Dalam ajang GENERATOR 2025 tersebut, tim SMAN 14 Surabaya yang diwakili oleh Adil Agha Saputra, Fadhil Bachtiar Hamzah, Rachmad Rafa Kurnia, Dinda Aqilah Nur Maitsa’, Asya Azzahra Rifantie, Gammadyan Nismara Hermawan mengusung ide proyek berjudul “ Smart Ecovent System ”, sebuah solusi inovatif yang mengintegrasikan konsep fisika, penyimpanan energi, dan sistem otomatisasi. Proyek ini dirancang sebagai sistem ventilasi cerdas yang bekerja secara otomatis untuk mengurangi panas di dalam ruangan.
Cara kerja Smart Ecovent System adalah dengan memanfaatkan sensor suhu yang terhubung ke sistem kendali. Ketika suhu ruangan melebihi batas yang telah ditentukan, kipas akan aktif secara otomatis untuk mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan. Sistem ini menggunakan energi terbarukan berupa panel surya sebagai sumber daya, sehingga ramah lingkungan dan mendukung upaya dekarbonasi.
Ide ini dinilai sangat relevan dengan kondisi Kota Surabaya yang dikenal memiliki suhu udara relatif tinggi. Dengan penerapan sistem tersebut, ruangan dapat mengalami penurunan suhu secara otomatis tanpa ketergantungan penuh pada energi listrik konvensional, sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.
Dewan juri menilai bahwa Smart Ecovent System memiliki keunggulan dari sisi kebaruan ide, penerapan konsep sains yang kontekstual, serta potensi implementasi nyata di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Hal inilah yang mengantarkan SMAN 14 Surabaya masuk dalam jajaran 15 besar semifinalis terbaik sekaligus mengukuhkan peran guru pendamping sebagai pemimpin pembelajaran inovatif.
Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas kerja keras peserta didik dan guru pembimbing yang telah menunjukkan kolaborasi positif antara siswa dan guru dalam menciptakan solusi berbasis sains dan teknologi. Diharapkan, capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi warga sekolah dan pelajar lainnya untuk terus berinovasi serta berkontribusi aktif dalam isu keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.
Dengan prestasi ini, SMAN 14 Surabaya menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang mendorong lahirnya generasi inovator muda sekaligus guru yang adaptif, kreatif, dan visioner dalam menghadapi tantangan global.
( AP )
