Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu putra terbaik Kabupaten Sumenep. Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, secara resmi menyandang gelar bergengsi ASEAN Engineer (ASEAN Eng.).
Gelar prestisius ini diberikan oleh The ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) dan diserahkan secara resmi dalam forum Governing Board Meeting AFEO yang berlangsung di Da Nang, Vietnam, pada Jumat (8/8).
Penganugerahan ini merupakan bentuk pengakuan atas kapasitas, kompetensi, dan kontribusi nyata Dr. Arif Firmanto di bidang keteknikan, khususnya dalam perencanaan pembangunan daerah.
Ia dinyatakan telah memenuhi seluruh kualifikasi dan standar profesional yang ditetapkan oleh AFEO, mencakup pengalaman kerja, kompetensi teknis, serta integritas etika dalam menjalankan profesi keinsinyuran.
Dengan penetapan ini, Dr. Arif kini resmi tergabung dalam jajaran insinyur profesional berskala regional, sebagaimana tertuang dalam sertifikat resmi yang ditandatangani oleh seluruh jajaran pengurus AFEO.
Dalam pernyataannya, Dr. Arif Firmanto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan kariernya.
“Ini merupakan penghargaan yang sangat berarti bagi saya secara pribadi, namun lebih dari itu, saya berharap gelar ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Sumenep ke depan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, Penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi dan bukti bahwa putra daerah memiliki kapasitas untuk berkiprah di tingkat regional dan internasional dalam bidang teknik dan pembangunan.
Untuk diketahui, ASEAN Engineer (ASEAN Eng.) adalah sertifikasi profesional bergengsi yang dianugerahkan oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) kepada insinyur terpilih di kawasan Asia Tenggara.
Gelar ini merupakan penanda resmi bahwa pemegangnya telah memenuhi standar tertinggi kompetensi dan profesionalisme yang diakui secara regional. (*)