Harianmerdekapost.com – Gresik,Jatim – Jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00, namun pekerjaan baru saja dimulai bagi Benny Suntoro dan kawan-kawan. Benny, adalah satu dari 102 orang yang tergabung dalam tim Unit Reaksi Cepat (URC) bina marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinas PUTR) Kabupaten Gresik.
Sehari-hari, Benny dan rekan-rekan yang terbagi dalam 9 tim berjibaku demi lancarnya mobilitas masyarakat tanpa memandang waktu. ” _Pantang pulang sebelum kelar_ ” , kelakar Benny dan kawan-kawan.
Kesembilan tim tersebut dibagi berdasarkan wilayah kerja masing-masing. Mereka menyusuri jalan-jalan di Kabupaten Gresik untuk mengecek dan merehabilitasi jalan yang rusak, disamping menindaklanjuti laporan masyarakat.
Dengan luas wilayah 1,194 km², Kabupaten Gresik memiliki jalan tingkat Kabupaten sepanjang 566,61 km atau 179 ruas jalan. Ratusan kilometer infrastruktur jalan tersebut tentunya tidak lepas dari permasalahan, baik itu pemeliharaan maupun peningkatan kualitas. Apalagi Kabupaten Gresik yang dikenal sebagai kota industri, membawa konsekuensi tingginya intensitas lalu lalangnya kendaraan berat.
Infrastruktur memang menjadi salah satu fokus kinerja Pemerintah Kabupaten Gresik, utamanya di tahun 2023. Sejak awal kepemimpinannya, melalui Nawa Karsa yakni Gresik Mapan, Gus Yani dan Bu Min (sapaan akrab Bupati dan Wabup) ingin adanya akselerasi dalam rehabilitasi jalan. Dalam perbaikan jalan inilah, peran Tim URC menjadi kunci utama pelaksanaan di lapangan.
Hasilnya, tahun 2022 kemarin saja tim URC berhasil merampungkan perbaikan jalan sepanjang 10,33 km serta perawatan bangunan pelengkap jalan seperti jembatan dan trotoar. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah, apalagi didukung dengan anggaran sebesar 17 miliar yang sudah disiapkan tahun 2023 untuk operasionalnya.
Saat ini, terdapat beberapa pengerjaan yang sedang dilakukan oleh Tim URC Bina Marga. Di antaranya adalah, pemeliharaan jalan Balongpanggang — Metatu dengan Panjang kurang lebih 2.400 meter. Pemeliharaan jalan Bolo —Ujung Pangkah panjang 840 meter, serta pemeliharaan trotoar spot-spot yang rusak dengan perkiraan 40 meter persegi.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa infrastruktur jalan menjadi dasar dalam peningkatan berbagai sektor. Peningkatan sektor-sektor ini merupakan sebuah upaya, yang hasil akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat.
“Kita membuka lebar pintu laporan terkait kondisi jalan di Kabupaten Gresik. Masyarakat bisa melaporkan kerusakan jalan melalui kanal SP4N LAPOR dengan menambahkan hashtag wadulgusyani (#wadulgusyani). Nanti akan ditindak lanjuti oleh dinas terkait, dan kita juga monitor untuk memastikan laporan tersebut ditindaklanjuti,” terang Bupati Yani.
Lewat kanal SP4N LAPOR (www.lapor.go.id), masyarakat juga bisa melaporkan segala pengaduan tentang pelayanan dari Pemkab Gresik,untuk mempercepat verifikasi dan penanganan, diharapkan masyakat bisa melampirkan nama lengkap, email, nomer handphone serta data dukung seperti lokasi titik kerusakan dan foto. (nnd/red)