Sikap Dan Karakter Pribadi

Arikel, Daerah1135 Views

Harianmerdekapost.com,Secara jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa, berekspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)

Aku Berbeda dengan Orang Lain.

Pada setiap pribadi manusia, selalu ada kekuatan dan keterbatasan. Kedua hal itu sering dipengaruhi oleh sikap dan karakter pribadi yang tumbuh dan berkembang karena lingkungan dan pendidikan. Sementara itu, kita telah memiliki kodrat fisik seperti yang sekarang kita punyai. Begitu juga, kita telah dianugerahi kemampuan, bakat-bakat, sifat dan sebagainya. Segala kemampuan, bakat, dan sifat yang kita miliki tersebut masih dapat kita kembangkan menjadi lebih optimal.

Perhatikan kutipan berikut ini: Kejadian 1:26. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Pernahkah kamu berfikir. Adakah orang kembar yang benar-benar sama? meski body dan fisiknya hampir sama, tetapi sifat dan kebiasaan serta kegemaran mereka pasti berbeda. Bagaimana dengan kloning? Kloning adalah pengembangbiakkan species dengan menggunakan DNA tentulah yang menghasilkan sel baru yang mempunyai sifat mirip dengan induknya. Pada tahun 1997, dunia dikejutkan dengan pengumuman biri-biri ”selebritis” Dolly. Mirip di sini bukan berarti sama persis, Dolly tetap berbeda dengan induknya. Kloning di dunia pertanian dikenal sebagai pembiakan vegetatif, ada 2 cara yaitu dengan stek dan cangkok. Tanaman yang dihasilkan dari stek dan cangkok akan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Misal anda mencangkok rambutan unggul, maka tanaman hasil cangkokan akan mempunyai rasa buah yang sama dengan induknya. Hal ini berbeda dengan perbanyakan dengan biji. Rambutan yang anda makan kemudian bijinya anda tanam maka kelak rasa buahnya belum tentu akan semanis induknya, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya utamanya adalah genetis ke dua induk tetuanya. Dari uraian di atas untuk binatang dan tumbuhan walaupun secara kloning pun ada penyimpangan sifat. Hal ini berarti manusia adalah unik, tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain.

Manusia merupakan ciptaan Allah yang bergitu istimewa dan unik. Beberapa alas an mengapa manusia disebut ciptaan yang unik : 1) waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, menurut citra-Nya (Kej. 1:26). 2) waktu menciptakan manusia, Allah bekerja secara istimewa, membentuk manusia dari debu dan tanah dan menghembuskan nafat hidup dalam hidungnya (Kej 2:7). 3) segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan untuk umat manusia (Kej 1:26).

See also  Musrenbangdes Penyusunan RKPDes Dan RKPD Adalah Landasan Pacu Pemdes Kepulungan Menuju Khoryatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur

Dengan demikian manusia yang merupakan ciptaan Allah yang sangat indah dan unik, perlu kita sadari akan keistimewaan dan keagungan ini.

1. Kelebihan dan kekuranganku

Sebagai pribadi, kita selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasan, kekurangan dan kelebihan. Tidak pernah ada di dunia ini, manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Manusia yang paling kuat sekalipun, pasti mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Sebaliknya sekecil apapun kekurangan dan keterbatasan kita selalu ada kekuatan dibaliknya. Meskipun pribadi kita tidak sempurna, namun pasti ada keunikan didalamnya. Ingatkah atau pernahkan mendengar syair lagu dari grup D’Masiv yang berjudul “Jangan Menyerah” ? beberapa potong syair mengatakan demikianTak ada manusia, yang terlahir sempurna, Jangan kau sesali segala yang telah terjadi…….. dan pada bagian reff Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetapi jalani hidup ini, melakukan yang terbaik.

Ada yang menarik dari lagu tersebut, dimana kemunculan lagu ini untuk menghibur anak-anak yang menderita tumor dan anak-anak dewasa yang menggantungkan hidup di jalanan. Sang penulis terinspirasi oleh seorang anak bernama Restu yang terkena penyakit kanker namun masih tetap berjuang untuk hidup. Sebenarnya masih banyak kisah lain yang dapat membantu kita untuk menyadari kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Sebagai contoh, Louis Braille, yang dalam keterbatasannya dapat memberikan warisan hidup yang terbaik dan berprestasi melebihi anak normal, warisan yang berharga bagi mereka yang buta, dengan mengembangkan tulisan “Braille” yang memampukan penderita tunanetra dapat menulis dan membaca.

Albert Einstein: Ia baru bias bicara setelah menginjak usia 4 tahun, namun ternyata ia memiliki talenta yang luar biasa. Kini Einstein terkenal karena teori relativitas khusus dan relativitas umum. 1921 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk pelayanan kepada Theoretical Physics, dan khususnya untuk penemuan hukum efek fotolistrik.” Einstein menerbitkan lebih dari 300 ilmiah dan lebih dari 150 karya non-ilmiah. Dia sering dianggap sebagai bapak fisika modern.

Selama ini mungkin, kita belum menyadari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kita. Kelebihan itu dapat dilihat dari segi fisik, bakat, atau ketrampilan serta sifat-sifat yang dimiliki, ketampanan, kecantikan, pintar, jujur, tegas, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan kekurangan yang kita miliki, pendek, hitem, kurang mudah bergaul, minder, tertutup, dan sebagainya. Sering kita sadari, bahwa kelebihan membawa kita mempunyai rasa percaya diri, tetapi kekurangan kita menyebabkan rasa minder, atau rendah diri. Yang terkadang menyebabkan hubungan pribadi kita dengan orang lain terganggu. Maka perlu disadari apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita.

Menggunakan dan mengembangkan kekuranan dan kelebihan sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan Kristiani. Menerima kehendak Tuhan berarti menerima bimbingannya, karena Dia akan mengantar kita setapak demi setapak melalui keadaan konkrit diri kita dan lingkungan kita menuju ke keselamatan. itu semua akan terjadi sejauh kita menerima dan melaksanakan kehendakaNya.

2. Sikap dan Karakter Pribadiku

Setiap pribadi manusia mempunyai keunikan masing-masing karena prilaku seseorang selalu dibentuk oleh dua hal: sikap dan karakter pribadi. Sikap dapat dimengerti sebagai keadaan batin yang mengandung pendirian dan keyakinan terhadap seseorang ataupun sesuatu, yang terungkap secara lahir dalam kata-kata serta tingkah laku. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya. Sikap inilah yang memperngaruhi karakter pribadi seseorang. Sikap dan karakter yang kita miliki dipengaruhi oleh banyak hal. Lingkungan tempat tinggal kita, pendidikan di dalam keluarga, pendidikan formal yang kita peroleh, media informasi dan perkembangan kepribadian kita. Maka tidak akan pernah ada dua manusia yang sama persis di dunia ini. Walaupun dilahirkan kembar identik. Pasti keduanya mempunyai sifat dan karakter yang berbeda, meraka tumbuh dan berkembang dari lingkungan dan kepribadian yang mempengaruhi mereka. Manusia yang satu dengan manusia yang lainnya tidak akan pernah dapat disamakan. Setiap orang mempunyai pribadi yang unik, karena perasaan, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan yang selama ini mempengaruhinya. Sifat dan karekter tidak dibangun secara instan atau cepat, melainkan melalui proses yang panjang dan bertahap. Oleh karena itu, kita sebagai manusia merupakan pribadi yang unik. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya, sikap inilah yang mempengaruhi karakter pribadi seseorang.

See also  Jajanan Kuliner Kue Khas Pontianak di Pasar Flamboyan Memikat Pengunjung

Pertanyaannya, kenalkan kita dengan sikap dan karakter pribadi kita sendiri? Untuk mengenalnya kita perlu mempertajam kesadaran diri kita, karena kesadaran diri kita menjadi sesuatu yang penting, agar kita mampu memahami orang lain. Bahkan kesadaran diri merupakan pintu untuk mengenal apa sajakah sebenarnya kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan kesadaran yang tinggi, maka kita tidak ragu-ragu dalam bertindak. Kesadaran diri apabila diaktualkan secara optimal, akan menghasilkan kebiasaan yang efektif, menjadikan kita pribadi yang proaktif: mengambil segala keputusan dan bertindak atas kesadaran pribadi kita secara mandiri dan dewasa. Kesadaran merupakan anugerah yang kita mikili dan tidak ada pada ciptaan Allah yang lain. Kesadaran yang kita miliki ini menjadi sesuatu yang unik dan tiada duanya. Kesadaran menempatkan diri kita sesuai dengan apa yang kita yakini. Oleh karena itu, kesadaran menjadikan kita mampu mengarahkan sikap dan karakter kita sebaik mungkin bagi perkembangan pribadi kita dan orang lain.

3. Saya diciptakan sebagai Citra Allah.

Dalam teks Kitab Suci, bahwa manusia diciptakan Allah menurut gambar dan citra-Nya, seperti dalam teks Kejadian 1:26-31. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Dari teks Kitab Suci diatas nampaknya jelas bahwa manusia diciptakan menurut gambaran dan citraNya. Hanya kepada manusia diberi kemampuan untuk menata, melestarikan, mengembangkan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab.

1. Kemampuan Akal budi.

Dengan akal budi kita dapat: a) mengerti dan menyadari diri sendiri, manusia mengerti dan sadar bahwa ia sedang berbuat sesuatu. Ia dapat merefleksikan kembali apa yang ia buat. Hanya manusia yang dapat berbuat demikian, binatang tidak. b)Mengerti dan menyadari apa di luar dirinya, manusia dapat menyadari bahwa ada ada dan ada hujan. artinya bahwa manusia dapat menghubungkan 2 variabel yang berhubungan. c) Manusia dapat mengembangkan dirinya, dan dapat membuat sejarah serta riwayat hidupnya, manusia dapat bertanya dan member jawaban sehingga ia dapat menentukan arah hidupnya. d) Manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesama, manusia dapat bertemu dan mengalami kebersamaan dan persahabatan.

See also  Big Bos PT. RMS Gebyar Jalan Sehat Bersama Karyawan Terbanyak Terpanjang Se Kabupaten Pasuruan, Dalam Rangka Memeriahkan Peringatan HUT RI Ke 78

2. Kemampuan Kehendak Bebas.

Kehendak bebas, berarti kemapuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. a) Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak dan melakukan segala sesuatu dengan sengaja. b) Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan dan perbuatan moral. Sebab hanya manusia yang dapat bertindak secara tahu dan mau, manusia mempunyai kewajiban-kewajiban moral, dan kewajiban moral dibisikan oleh hati nurani kita masing-masing. c) Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak secara bertanggungjawab.

3. Kemampuan menguasai. Tuhan menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk dikuasainya, manusia bukannya menguasai ala mini secara sewenang-wenang, tetapi harus bertanggung jawab. Kita harus menjadi rekan kerja Tuhan untuk mengembangkan alam dan lingkungan ini sebaik mungkin. Dengan adanya kemampuan tersebut, kiranya jelas bahwa manusia adalah mahluk pribadi yang unik. manusia adalah mahluk yang bermartabat dan berkepribadian.

Dari segala ciptaan yang kelihatan, hanya manusia itu “mampu mengenal dan mencintai Penciptanya” (GS 12,3): ialah “yang di dunia merupakan satu-satunya makhluk, yang Allah kehendaki demi dirinya sendiri” (GS 24,3): hanya dialah yang dipanggil, supaya dalam pengertian dan cinta mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Ia diciptakan untuk tujuan ini, dan itulah dasar utama bagi martabatnya:

“Apakah alasannya, maka Engkau meninggikan manusia ke martabat yang begitu mulia? Cinta yang tidak ternilai, yang dengannya Engkau memandang makhluk-Mu dalam diri-Mu sendiri dan jatuh cinta kepadanya, sebab Engkau menciptakannya karena cinta, karena cinta Engkau memberi kepadanya satu kodrat, yang dapat merasakan kegembiraan pada diri-Mu, harta abadi” (Katarina dari Siena, dial. 4,13).

B. Jati Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan

Selain sikap dan karakter, yang perlu kita pahami pula adalah jati diri kita sebagai laki-laki dan perempuan, yang mempunyai kodrat fisik dan kecenderungan-kecenderungan perasaan dan pemikiran yang berbeda. Di mana perbedaan yang terjadi bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling melengkapi dan disyukuri sebagai karunia yang luar biasa dari Allah.

1. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan

Kita diciptakan Allah dalam dua kodrat yang berbeda, sebagai seorang laki-laki dan perempuan. Dua kodrat ini mempunyai perbedaan satu sama lain. Perbedaan kodrat ini yang terkadang membawa pertentangan, tetapi juga merupakan keajaiban yang luar biasa. Dalam kisah penciptaan betapa indahnya Allah menciptakan kita semua, laki-laki maupun perempuan. Kita adalah pribadi yang telah diciptakan Allah dengan baik adanya untuk saling mengisi dunia ini. (Kej 1:26-31). Perbedaan-perbedaan yang ada tentunya didasari oleh apa yang kodrati, yaitu perbedaan fisik yang memang sudah tergariskan sejak lahir secara genetic. Kita menyadari, bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan secara kodrati mempunyai kekhasan yang tidak terbantahkan. Perbedaan itu jelan merupakan perbedaan secara biologis yang dipengaruhi oleh hormone dominan yang berbeda, pada rambut, mata, pipi, mulut, leher, dada, pinggul, dan betis. Yang menunjukkan halus pada perempuan dan kekar pada laki-laki, dan perbedaan yang menjadikan sungguh berbeda laki-laki sungguh laki-laki dan perempuan sungguh perempuan adalah organ kelamin. Dan secara khusus perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan dapat dipelajari dalam pelajaran biologi.

Perbedaan fisik-biologis inilah yang menjadi penanda yang khas, antara laki-laki dan perempuan. Tentu perbedaan fisik juga sering kali membawa perbedaan psikologis atau sikap dan perasaan dalam bertindak. Sehingga perbedaan laku-laki dan perempuan bukan sekedar perbedaan jasmaniah saja tetapi juga menyangkut hal-hal kejiwaan. Kita dapat melihat perbedaan laki-laki dan perempuan berkaitan dengan cara berfikir, cara merasa, cara bertindak, serta cara memandang hidup dan kehidupan. Tentu pada beberapa hal merupakan kecenderungan yang sering kali tidak dapat menjadi sebuah ketetapan yang pasti dan akurat, hal ini hanya merupakan gejala umum.

 

(Amatus Rahakbauw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *