Harianmerdekapost.com,Pontianak-Kalbar-Dalam menanggapi usulan penurunan anggaran makan bergizi gratis bagi anak sekolah menjadi Rp 7.500 per anak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan pandangannya. Menko Airlangga menyatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan gizi yang baik bagi anak-anak Indonesia, meskipun terdapat pengurangan anggaran.
Menurut Airlangga, kebijakan ini merupakan langkah yang harus diambil untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini. “Kami memahami kekhawatiran masyarakat, namun keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan yang matang agar program tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas gizi yang diberikan,” ujarnya.
Airlangga juga menambahkan bahwa pemerintah sedang mencari solusi untuk menyeimbangkan antara anggaran yang tersedia dan kebutuhan gizi anak-anak.Keputusan untuk menurunkan anggaran ini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat dan ahli gizi. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa dengan anggaran sebesar Rp 7.500 per anak, kualitas dan jumlah makanan bergizi yang diterima anak-anak akan berkurang. Namun, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan anggaran yang ada, termasuk melalui kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga internasional untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi.
Menko Airlangga juga menyatakan bahwa pemantauan dan evaluasi terhadap program ini akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan program tetap tercapai. “Kami akan terus memantau perkembangan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Kesejahteraan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah berharap dapat meningkatkan kembali anggaran untuk program ini seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi. Sementara itu, langkah-langkah efisiensi dan inovasi dalam penyediaan makanan bergizi diharapkan dapat membantu menjaga kualitas program meski dengan anggaran yang terbatas.[*kzn,Abe*]