Libatkan Pelajar Dalam Jamasan Pusaka, Bupati Sumenep Kenalkan Tradisi Leluhur Mulia Sejak Dini

Berita, Daerah330 Views

Harianmerdekapost.com – Sebagai upaya melestariakan tradisi leluhur, Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tong-tong “Pelar Agung” menggelar Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur Desa setempat, Senin (15/07/2024).

Haul dan Jamasan Pusaka yang dilaksanakan dibulan suro itu berlangsung di Asta Bujuk Agung Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi.

WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba
WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95
WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8
WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092
WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95 WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8 WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092

Ada hal yang berbeda dalam pelaksanaan Haul dan Jamasan Pusaka kali ini, dalam pelaksanaannya pemerintah tidak hanya melibatkan empu keris, tokoh agama dan tokoh masyarakat melainkan juga menghadirkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Siswa mengikuti Haul dan Jamasan sebagai salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka mencintai, merawat serta melestarikan keris,” kata Bupati Sumenep Achamad Fauzi Wongsojudo di sela-sela acara.

Dikatakan oleh Bupati, keikut sertaan pelajar dalam kegiatan haul dan jamasan pusaka bukan tanpa alasan.

Menurunya, pemerintah ingin mengenalkan kepada generasi muda terhadap tradisi leluhur sehingga mereka bisa menjaga dan meneruskan regenerasi pengrajin keris sehingga keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapanpun.

Saat ini, pengrajin keris tantangannya adalah regenerasi dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, karena itulah empu, sesepuh dan pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong senantiasa menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, demi melestarikan tradisi luhur,” jelasnya.

Di tempat yang sama Empu Keris Paguyuban Pelar Agung, Ika Arista menambahkan, kegiatan melibatkan siswa agar bisa melihat langsung proses penjamasan keris dalam menjaga dan merawat pusaka yang telah dilakukan oleh leluhurnya.

See also  Peduli Stunting Polres Fakfak Salurkan Paket Sembako

“Semoga, kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada siswa tentang merawat pusaka keris sebagai salah satu budaya warisan leluhur,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tradisi jamasan keris pusaka keraton dan pusaka leluhur Desa Aeng Tong-tong menggunakan tujuh sumber mata air kuno, yang berada di tiga titik, di antaranya Taman Sare Keraton, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Saronggi. (*/Nri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *