HarianMerdekaPost.com -Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Asy-Syafi’iyah, Drs. H. Mustaghfirin, M.Si., evaluasi terhadap kurikulum pendidikan nasional.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh jurnalis Harian Merdeka Post pada Jumat siang (2/5/2025 WIT), Mustaghfirin menyoroti pentingnya menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB).
“Kedua mata pelajaran ini sangat penting untuk kembali diajarkan kepada generasi muda karena mengandung nilai-nilai pengabdian dan semangat perjuangan yang perlu ditanamkan sejak dini,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa PMP dan PSPB dapat menjadi media efektif dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap Pancasila dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Mengutip pesan Presiden Soekarno, ia mengingatkan, “Jangan Sekali Kali Melupakan Sejarah (Jas Merah).”
Mustaghfirin disarankan agar kedua mata pelajaran tersebut dikemas ulang dalam format baru seperti PMP Terpadu atau PSPB Terpadu, yang menyajikan nilai-nilai moral dan narasi sejarah secara kontekstual dan relevan.
“Tujuannya bukan sekadar mengenang perjuangan masa lalu, namun juga menanamkan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Ia berharap usulan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pendidikan ke depan, khususnya pada jenjang SLTP, SLTA, hingga perguruan tinggi.
Editor: Amatus Rahakbauw K.