Jon Fair 2024, Solusi Nyata dari Pemkab Sumenep Untuk Para Pencari Kerja

Berita, Daerah373 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar Jon Fair 2024, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan yang diinisisasi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Dinaker) Sumenep itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), di Kota Keris.

Ada sebanayak 8.431 Lowongan Kerja (Loker) yang bisa akses oleh para pencari kerja, sesuai dengan minat maupun keahlian masing-masing.

Kepala Disnaker Sumenep Heru Santoso mengatakan, Job Fair 2024 merupakan salah satu solusi bagi para lulusan baru yang masih bingung dalam mencari kerja.

Menurutnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mengalami kesusahan untuk mencari kerja, Namun di sisi lain perusahaan juga mengalami kesulitan mendapat karyawan baru.

Oleh sebab itu, dirinya beranggapan jika Job Foir akan menjadi solusi nyata bagi perusahaan yang membutuhkan karyawan dan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.

“Lewat event ini kedua belah pihak akan mendapat jalan keluar yang baik dan bisa berdampak pada penurunan angka TPT di Sumenep serta menggerakkan roda perekonomian daerah,” ujarnya.

Lebih panjut Heru mengatakan, ada ribuan loker yang berasal dari 33 perusahan baik dari dalam maupun luar negeri yang tersedia, seperti halnya Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi hingga Jerman.

Selain banyaknya loker, posisi yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari administrasi perkantoran, sales marketing hingga tenaga medis.

“Nanti untuk penempatannya ada yang di Sumenep dan ada yang di luar Sumenep bahkan di luar negeri. Untuk yang diluar negeri itu bahkan gajinya bisa mencapai di atas Rp 35 juta per bulan,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan gelaran tersebut adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah TPT yang saat ini sudah ada di angka 1,61 persen.

See also  Libatkan Warga Sekitar, Koramil Kunir Menggelar Lomba Memeriahkan HUT Kemerdekaan.

Kata dia, meski angka tersebut sudah terbilang kecil bahkan terendah di Jawa Timur, namun hal tersebut masih membutuhkan penanganan yang cukup serius.

“Job Fair ini hanya salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran terbuka, selain dari itu kita juga melakukan pemberdayaan, pelatihan dan kewirausahaan. Sebab jika tingkat pengangguran terbuka tidak diatasi dengan baik, angkanya bisa kembali naik dan bisa berpengaruh pada sektor lainnya, termasuk angka kemiskinan,” tegasnya. (*\Nri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *