JELANG OLIMPIADE PARIS 2024: TOKYO 2020 JADI PELAJARAN UNTUK FAJAR/RIAN

Berita, Olahraga307 Views

Harianmerdekapost.com,Pontianak-Kalbar-Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pelajaran untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.

Saat itu, FajRi, julukan Fajar/Rian ikut sebagai tim sparring bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjalani training camp di Kumamoto.

WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba
WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95
WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8
WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092
WhatsApp Image 2024-08-14 at 08.26.44_722a5eba WhatsApp Image 2024-08-12 at 15.08.45_aec22f95 WhatsApp Image 2024-08-12 at 17.34.06_006d80e8 WhatsApp Image 2024-08-12 at 19.14.11_8b2d3092

“Kami di Olimpiade Tokyo kan jadi tim sparring, waktu itu lihat persiapan The Minions dan The Daddies,” buka Rian kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

“Kami belajar dari sana jadi saat ini kami setidaknya sudah ada gambaran training camp seperti apa. Tidak jauh berbeda rasanya jadi sudah lebih tahu mengatur fokusnya apalagi ini kan sudah sebentar lagi (Olimpiade-nya),” terang Rian.

Fajar/Rian juga mengatakan selama empat hari berada di Chambly untuk training camp, kondisi mereka cukup baik.

“Kondisi alhamdulillah semua baik. Latihan berjalan lancar,” kata Rian.

“Di sini kami tinggal menjaga performa dan jaga fokus. Menu latihan kurang lebih sama dengan di Jakarta tapi di sini kami hanya tinggal maintain saja, tinggal finishing-finishing saja,” ucap Rian.

Sementara pelatih ganda putra Aryono menegaskan peranan penting sparring dan mentor dalam training camp kali ini.

Kedua elemen itu merupakan kunci latihan Fajar/Rian berjalan lancar dan sesuai akan kebutuhan.

“Para atlet latih tanding atau sparring dan mentor di ganda putra memegang peranan penting kelancaran latihan Fajar/Rian di training camp ini,” ujar Aryono.

“Fikri, Bagas dan Daniel saya bawa untuk kebutuhan latihan Fajar/Rian. Fikri dengan permainan depan sedangkan Bagas dan Daniel kuat di bola belakang. Ini bagus untuk latihan bertahan. Di mentor ada Candra (Wijaya) dan Hendra (Setiawan), selain bisa berbagi pengalaman karena mereka adalah peraih medali emas Olimpiade, keduanya juga siap untuk turun ke lapangan memberi drilling atau latihan game,” jelas Aryono.

See also  Plt,Sekjen Kemendagri Dorong 13 Provinsi Percepat Implementasi Program Bedah Jantung Terbuka

Aryono menambahkan bahwa Olimpiade adalah pertarungan mental jadi fokus adalah hal yang paling utama.

“Olimpiade adalah pertandingan yang semuanya bisa terjadi. Jadi Fajar/Rian harus benar-benar menyiapkan mental dan pikiran, bukan hanya teknik maupun fisik. Terus berpikir positif, optimis dan keyakinan,” pungkas Aryono.

Editor:Andi A/Tim Hmp

 

Sumber:PBSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *