Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jawa Timur. Beredar video aktifitas salah satu tambang berijin di desa Jugosari Kecamtan Candipuro kabupaten lumajang melakukan pertambangan di tepi tanggul pembatas sungai dengan alat berat berwarna Oranye serta ada beberapa truk parkir untuk di isi pasir.
Beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Para wansa, Mendatangi lokasi rusaknya tanggul di desa sumber wuluh dusun kebondeli untuk penanganan lebih lanjut pembuatan tanggul sementara dari bronjong yang menghabiskan anggaran 10,5 Milyar Berharap kepada masyarakat atau pemilik ijin tidak mendekati tanggul supaya tidak rentan terkikis serta untuk keselamatan Masyarakat sekitar.
Sementara itu Arsyad Subekti, Ketua LSM AMPEL menyoroti beredarnya video tersebut mencerminkan aktifitas tambang pasir di desa Jugosari tidak baik baik saja seakan akan APH Tidak ada dan jauh dari penindakan sehingga Muncul dugaan Aktifitas mereka tahu sama tahu saling berkoordinasi , selain itu maraknya tambang Sedotan pun juga ada di desa Jugosari dan satu area.
“, Sangat miris sekali pertambangan di kabupaten Lumajang, sebelumnya Di desa Sumber wuluh adanya tanggul terkikis air dugaan aktifitas tambang pasir dan sekarang ada di desa Jugosari mengambil material di pinggir tanggul. Kami berharap Kepada Pemilik kewenangan sungai dalam hal Ini BBWS dan PU SDA provinsi untuk mengontrol serta mengawasi aktifitas mereka dan untuk APH selama ini tidak ada tindakan yang nyata. Bukan berarti mereka tidak tahu atas aktifitas di Jugosari bahkan sangat paham sekali. Kabupaten lumajang selama ini hanya berandai andai menata tambang pasir dengan benar namun kenyataannya sangat minim sekali. Mulai dari eksekutif , legislatif dan , APH belum bisa bersinergi, sampai kapan pun tetap seperti ini. Seperti halnya tambang pasir sedotan sampai hari ini masih marak tidak ada penindakan, Jelas jelas menyalahi aturan dan bisa merusak lingkungan.
Bila ini terus berlanjut dan aph masih tetap tutup mata maka kami akan berkirim surat ke peresidan dan mabes polri (AN).