Harianmerdekapost.com.,Manokwari – Badan Pusat Statistik ( BPS) provinsi Papua Barat, menggelar focus group discussion (FGD ) Penyusunan Publikasi provinsi Papua Barat Dalam Angka 2024.
Berlangsung pada aula BPS Papua Barat, selasa, (20/02/2024 ) FGD itu hadir mewakili Pj. Gubernur,Asisten ll Setda Papua Barat, Otto Parorongan,serta perwakilan OPD lingkup pemprov Papua Barat, lintas sektoral instansi vertikal serta perwakilan Polda Papua Barat.
Menganggap data merupakan komponen yang teramat penting. Hal ini sesuai dengan pidato Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo,dalam sidang tahunan DPR, MPR dan DPD pada
tahun 2021 lalu.
Pj. Gubernur juga menghimbau, agar dokumen perencanaan, publikasi provinsi Papua Barat dalam angka 2024 harus dapat memuat data dan informasi yang lengkapmencakup data statistik dasar, data statistik sektoral atau data produk administrasi oleh dinas/instansi dilingkup pemprov Papua Barat.
“Penyusunan publikasi ini begitu penting,mengingat publikasi berkaitan erat dengan keberadaan data dan informasi yang akan digunakan sebagai rujukan dalam merancang kebijakan pembangunan dan juga dalam penyusunan pembangunan,”ungkapnya.
Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry M.P,
mengemukakan Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019, tentang satu data Indonesia yang diterbitkan dengan harapan tata kelola data pemerintah dapat menghasilkan data yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan,memenuhi prinsip satu data Indonesia.
Peran BPS sebagai pembina data, dinas Kominfo Perstatik sebagai wali data di daerah, dan OPD lainnya sebagai produsen data.”Kementerian lembaga, instansi sebagai produsen data sektoral, menyampaikan data ke wali data yaitu dinas Kominfo Perstatik yang ada di pemprov.
Dari wali data memeriksa sesuai
dengan prinsip-prinsip satu data Indonesia,kemudian menyebar luaskan data dan meta data melalui portal yang tersedia. Khusus data prioritas, wali data mengajukan data dan meta data ke BPS sebagai pembina data untuk memeriksa kesesuaian antara data prioritas dan
prinsip satu data lndonesia,”jelas Merry.
Berjalan dengan proses sinkronisasi data antara pihak BPs dan OPD lingkup pemprov Papua Barat.Publikasi Papua Barat dalam angka 2024 terdiri dari 226 tabel terbagi dalam 14 bab yang memuat geografis dan iklim serta perband antar provinsi dengan sumber data sensus C survei BPS dan data yang dihasilkan oleh data statistik sektoral dan instansi daerah.
Yang menjadi harapan pemerintah daerah Papua Barat dari output FGD ini, yaitu publikasi provinsi Papua Barat dalam angka 2024, dapat menyajikan data dan informasi yang akurat,lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung perencanaan pembangunan.
(Amatus.Rahakbauw.K).