DOA Bersama Bareng GUS IQDAM “Atas Meninggalnya Ibu HJ IKA FALDIANITA ( Wafat 18-08-2024)”

Berita, Info345 Views

Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Dalam rangka memperingati 100 hari atas meninggalnya Ibu HJ IKA FALDIANITA.

Pada hari Jum’at tanggal (29-11-2024) Keluarga besar Bapak H ROCHMAWAN menyelenggarakan Doa Bersama dengan mengundang Kyai kondang sejuta ummat Gus IQDAM dan Tim Hadrah SABILU TAUBAH dari Blitar.

Giat tersebut dilaksanakan di rumah kediaman Ibu Hj Ika Faldianita ( Almarhumah) di desa Kedung Peluk kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo dan turut hadir ribuan jama’ah baik dari wilayah kabupaten Pasuruan maupun beberapa kabupaten lainnya.

Dasar dan tujuan menyelenggarakan doa bersama bareng Gus Iqdam atas meninggalnya Ibu Hj Ika Faldianita ke 100 harinya utamanya mohon bantuan doa bacaan Yasin dan Tahlil supaya Diampunkan segala dosa beliau dan diterima segala amal saleh dan kebaikannya.

Dan berkait dengan penyelenggaraan doa bersama bareng Gus Iqdam yang telah dilaksanakan oleh Bapak H Rochmawan sebagai sosok pengusaha sukses tapi sangat dikenal rendah hati dan berjiwa sosial tinggi ini untuk mengenang istri tercintanya , itu sangat sesuai dengan yang termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian Wahai penduduk alam barzah, Sesungguhnya kami akan menyusul kalian Dan kami meminta kepada Allah untuk kami dan kalian agar diberi keselamatan.
( HR Ibnu Majah).
begitu juga dengan adanya sabda Muhammad Rasulullah Saw yang artinya Surat Yasin adalah pokok dari Al Qur’an tidak dibaca seseorang untuk berharap Ridha Allah, Bacakanlah surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian.
( HR Abu Dawud).
Jadi giat doa bersama bareng Gus Iqdam yang telah dilaksanakan oleh keluarga besar Bapak H Rochmawan pada hari Jum’at tanggal (29-11-2024) betul -betul bernilai maslahat dengan bantuan doa dari ribuan jama’ah yang hadir buat Ibu Hj Ika Faldianita Almarhumah, sebagai satu bentuk meningkatkan syi’ar Islam dan memberikan berkah dan barokah buat para pedagang yang berjualan.

See also  Sertu Bejo Utomo: Manfaatkan Lahan Kosong Untuk Penunjang Ekonomi Keluarga

Dalam bab memperingati sosok hamba yang telah meninggal dunia hari tertentu 1,3,7, 40, 100 dan 1.000 harinya , penulis memandang perlu untuk menyampaikan sebuah narasi yang pernah disampaikan oleh pakar ilmu jawa Bapak Ki Dalang Jupri Widayat Pasuruan versi ilmu Kasunyatan dan tidak perlu dijadikan sebagai bahan perdebatan tapi hanya sebatas untuk menambah wawasan sisi ilmu pengetahuan, secara runtut beliau menjelaskan bahwa 1 hari orang meninggal diperingati adalah untuk mengingat bahwa si A telah meninggal pada tanggal tersebut, peringatan 3 harinya pada saat si A meninggal dunia dikebumikan dalam posisi miring yang disangga dengan 3 buah tanah liat yang dibentuk seperti bola ketika 3 hari, penyanggah tersebut tidak mampu lagi hingga posisi mayit berubah posisi menjadi terlentang (diperingati), Peringatan 7 hari bagi si mayit adalah karena kondisi mayit pada hari ke 7 dalam kondisi mengembung ( diperingati) ,

Peringatan 40 hari karena kondisi perut si mayit dalam kondisi hancur (diperingati) ,
Peringatan 100 hari karena hilangnya jasad si mayit (diperingati) sedang peringatan 1.000 hari diperingati karena terkumpulnya tulang belulang si mayit dan disampaikan bahwa menurut pemahaman dan keyakinan orang orang yang menekuni dan mengamalkan ilmu Kasunyatan Bila orang yang meninggal dunia tulang belulangnya genap disimpulkan bahwa si mayit ketika hidup selama di dunia mempunyai amal perbuatan yang baik tapi sebaliknya bila tulang belulangnya ada yang kurang berarti selama hidup di dunia mempunyai amal perbuatan yang buruk, itu detail paparan yang pernah disampaikan oleh pakar ilmu Kasunyatan Ki Dalang Jupri Widayat ( Nara sumber). Moga dapat memberikan manfaat untuk sisi wawasan pengetahuan.( Budhi H).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *