Harianmerdekapost.com, Banyuwangi, Jatim – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi “Dian Purnawan” saat ini belum memberikan suatau jawaban yang pasti dan resmi terkait dugaan Amoral yang tranding di pemberitaan media sosial (medsos) dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat (publik).
“Dian memilih bungkam dan membisu terkait tuduhan tersebut, tanpa adanya jawaban, benar atau tidak nya, saat di konfirmasi oleh beberapa awak media.
Hal ini, menimbulkan beberapa pertanyaan.! bungkam atau membisu saat di konfirmasi oleh beberapa awak media, berarti menandakan kebenaran isu yang saat ini Viral.
“Dian semakin memunculkan SPEKULASI terkait kebenaran isu yang beredar, jika Hal ini benar, pastinya nama baik KPU kabupaten Banyuwangi tercoreng.
Sementara itu, publik dan beberapa tokoh masyarakat mulai mempertanyakan integritas serta kepemimpinan Dian Purnawan dalam menangani isu ini.
Menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya. KPU Banyuwangi sedang melakukan diskusi internal terkait langkah yang akan diambil menghadapi tekanan publik dan isu yang berkembang.
” Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda kapan Dian Purnawan akan memberikan klarifikasi pernyataan resmi tentang tuduhan tersebut.
isu dugaan Amoral ini menjadi sorotan publik karena melibatkan figur penting di lembaga negara yang memiliki peran central dalam penyelenggaraan pemilu. Banyak pihak berharap Dian segera memberikan klarifikasi untuk mengakhiri spekulasi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang ia pimpin.
Kepada wartawan, beberapa pengamat politik menilai, langkah diam yang dipilih oleh Ketua KPU bisa memperburuk persepsi publik, terutama menjelang persiapan Pemilu yang semakin dekat.
“Ketika seorang pejabat publik menghadapi tuduhan serius, memberikan tanggapan yang cepat dan transparan sangat penting agar kredibilitas institusi tetap terjaga,” ujar salah satu pengamat. Kamis, (26/09/24).
Kini, perhatian tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Dian Purnawan dan KPU Banyuwangi dalam menangani isu ini. Publik terus menunggu klarifikasi resmi untuk mengetahui kebenaran di balik tuduhan yang mencuat.
(Tim)