Harianmerdekapost.com, Fakfak Papua Barat – Bertempat di Hotel Grend Papua Jalan D.I.Panjaitan Ketua Tim Infokom BPOM Manokwari, Budi Triyanto, S.Farm., Apt ditemui Wartawan Harianmerdekapost.com mengatakan tepat Rabu pagi (14/6)wit.
Balai POM Manokwari melaksanakan Pelatihan Kader Keamanan Pangan di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat yang diikuti oleh 49 kader desa yang berasal dari kelurahan Dulon Pokpok dan kelurahan Fakfak Utara yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan yang di wakili oleh Muhammad Taweatubun Rahail. SKM. MM selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak.
Program Desa Pangan Aman yang diinisiasi oleh Badan POM merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa. Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah memperkuat kapasitas SDM yang ada di desa diantaranya melalui pelatihan kader desa untuk menjadi kader keamanan pangan di desa.
Sebelum pelatihan dimulai, adapun dari Dinas Kesehatan menyampaikan paparan mengenai desa stunting di Kabupaten Fakfak. Dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi yaitu materi Keamanan Pangan, 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Keluarga, 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Sekolah, 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Pangan Siap Saji, 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Ritel, Keracunan, Alergi dan Intoleransi Pangan, dan Pengenalan Aplikasi dan Subsite Keamanan Pangan oleh Narasumber Balai POM di Manokwari dan dilakukan simulasi penggunaan test kit dan diakhiri dengan Micro teaching.
Micro teaching ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para kader dalam melakukan pengujian cepat bahan berbahaya pada pangan, seperti boraks, formalin, methanil yellow, dan rhodamin B. Hal ini bertujuan agar para kader nantinya bisa melakukan pengujian cepat secara mandiri menggunakan tes kit yang akan diberikan pada kegiatan selanjutnya.
Diharapkan dari pelatihan ini, dapat meningkatkan kompetensi kader desa sehingga dapat terus mengawal pelaksanaan keamanan pangan di desa secara berkelanjutan.(Amatus Rahakbauw).
