Pada suatu pagi yang cerah di Manokwari, suasana penuh kehangatan menyelimuti rumah warga. Hari itu, Bapa Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., yang dikenal karena kerendahan hatinya, bersama istri dan keluarganya, baru saja menyelesaikan jabat tangan dengan Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah. Setelah pertemuan resmi tersebut, mereka melanjutkan agenda dengan bersilaturahmi ke rumah-rumah warga, membawa cahaya harapan di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.
Seperti burung Cenderawasih yang mengepakkan sayapnya dengan anggun, suara kebersamaan dan kasih sayang bergaung di seluruh penjuru Papua Barat. Kehadiran Bapa Gubernur disambut dengan sukacita. Warga tampak antusias, anak-anak berlari kecil menghampiri dengan senyum ceria, sementara para tetua adat serta tokoh masyarakat menyambut beliau dengan penuh hormat.
“Bapa Gubernur, selamat datang di kampung kami,” ujar seorang kepala suku dengan penuh kehangatan.
Dominggus Mandacan tersenyum ramah, menyalami setiap orang yang hadir. “Terima kasih, saya sangat senang bisa bertemu langsung dengan masyarakat. Silaturahmi seperti ini penting untuk mendengar langsung suara rakyat,” ucapnya dengan nada penuh ketulusan.
Dalam pertemuan itu, berbagai keluhan dan harapan disampaikan oleh warga. Ada yang berbicara mengenai pembangunan jalan, pendidikan, hingga bantuan bagi para petani dan nelayan. Bapa Gubernur mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali mencatat beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti.
Tak hanya berdialog, suasana juga semakin hangat ketika Bapa Gubernur dan keluarganya ikut mencicipi hidangan khas Manokwari yang disediakan oleh warga. Ada papeda, ikan kuah kuning, dan berbagai hidangan lokal lainnya yang menggugah selera.
Saat matahari mulai condong ke barat, Bapa Gubernur berpamitan kepada warga. “Saya berjanji akan terus bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Terima kasih atas sambutan hangatnya, tetap jaga persaudaraan dan kedamaian di tanah ini,” katanya dengan penuh semangat.
Warga pun melepas kepergian Bapa Gubernur dengan doa dan harapan. Hari itu, silaturahmi yang penuh makna telah mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya. Papua Barat pun bercahaya, penuh kemuliaan, bagaikan burung Cenderawasih yang terus membawa keindahan dan harapan bagi tanah Papua yang diberkati.
Editor Amatus.Rahakbauw.K
