Tragedi di Jalan Rusak: Nyawa Bayi Melayang di ketapang

Berita, Peristiwa500 Views

Harianmerdekapost.com,Pontianak,Kalbar-Tragedi memilukan kembali terjadi di Kalimantan Barat. Seorang bayi berusia lima bulan, Muhammad Fahmi, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam, Ketapang. Ambulans yang mengangkut Fahmi terhambat oleh kondisi jalan rusak parah, membuat laju kendaraan menjadi sangat lambat dan akhirnya tidak mampu menyelamatkan nyawa sang bayi. Peristiwa ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Lasarus.

Lasarus, anggota DPR RI, dengan tegas menyoroti kejadian tragis ini. “Saya sangat berduka dan prihatin dengan kondisi ini. Tolong Pak Presiden, jangan biarkan anak-anak kami mati sia-sia hanya karena kondisi jalan rusak yang terus menjadi penghalang bagi kami masyarakat Kalimantan Barat,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 25 Juli 2024.

Desakan ini bukan hanya sebatas pernyataan, Lasarus langsung berkoordinasi dengan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meminta perhatian serius terhadap masalah jalan rusak di daerah tersebut.

Lasarus menyatakan, “Jalan rusak tersebut masih berstatus jalan pemerintah daerah. Namun, saya telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres).” Langkah ini diambil agar perbaikan jalan bisa segera direalisasikan dan tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kondisi infrastruktur yang buruk.

Kematian Muhammad Fahmi ini bukanlah kasus pertama yang diakibatkan oleh kondisi infrastruktur jalan yang buruk di Indonesia. Berbagai daerah, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan pedalaman, sering kali menghadapi masalah serupa. Kerusakan jalan yang parah menghambat akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, mengakibatkan berbagai kerugian sosial dan ekonomi.

Beberapa waktu lalu, kasus serupa juga terjadi di wilayah lain di Indonesia, di mana akses yang buruk menyebabkan keterlambatan penanganan medis dan menambah angka kematian yang sebenarnya bisa dicegah.

See also  Personel TNI Klakah, Bersama Warga Gotong Royong Pengecoran Pondasi Jembatan Gang Kampung Templek

Desakan untuk PerubahanKejadian ini menggaris bawahi urgensi perbaikan infrastruktur di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sering terabaikan. Lasarus berkomitmen untuk memastikan masalah perbaikan jalan tersebut dapat segera terealisasi dalam waktu dekat melalui berbagai upaya yang dia perjuangkan. Desakan kepada Presiden dan pemerintah pusat diharapkan dapat membawa perubahan nyata dan mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Kematian Muhammad Fahmi seharusnya menjadi alarm bagi semua pihak, khususnya pemerintah, untuk segera mengambil tindakan nyata dalam memperbaiki infrastruktur yang ada. Jalan yang baik bukan hanya memudahkan mobilitas, tetapi juga menyelamatkan nyawa.[*kzn,Andi S,junaidi*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *