Terungkap Alasan Paus fransiskus Kunjungi Indonesia kepada Media Barat

Berita3560 Views

Harianmerdekapost.com, Pontianak,Kalbar-Ada berita yang cukup mengejutkan yang nyaris tidak diungkap oleh media dalam negeri. Berita ini justru diungkap oleh media luar negeri Associated Press.

Ternyata datangnya Paus ke Indoneisa yg nota bene negri mayoritas muslim ini adalah memerangi ekstremisme. Dia menjelaskan kepada kantor berita Associated Press (AP) saat ditanya tentang maksud kunjungannya . AP kemudian membuat artikel berjudul “In Asia, pope urges Indonesia to live up to promise of ‘harmony in diversity,’ fight extremism”.
Disebut bagaimana Paus Fransiskus mendesak Indonesia untuk menepati janji tentang “harmoni dalam keberagaman” dan memerangi ektremisme.

Pernyataan ini jelas sangat menyakiti umat Islam. Tuduhan ini adalah propaganda global barat terhadap Islam dan kaum muslimin. Narasi ini senada dengan pernyataan George .W. Bush pada 2001 sebagai kampanye global anti terorismenya: “setiap negara, di setiap kawasan, sekarang harus membuat keputusan. Anda bersama kami atau Anda bersama teroris”.
Jelas sasarannya adalah umat Islam dan ajarannya.

Sayangnya propaganda global ini malah disambut positif ini dengan kampanye moderasi ajaran Islam. Dengan moderasi beragama ini konsep Islam tentang perang atau jihad fi sabilillah dijauhkan dari makna syariahnya, yakni perang. Seakan-akan ingin menjelaskan pada dunia bahwa Islam memang jahat, teroris dan ekstrimis.

Barat ,Demokrasi, HAM: Penjahat Bertopeng Damai.

Disisi lain, barat dengan demokrasinya, tak malu lagi melindungi pembantaian manusia. Barat yang mengaku sebagai penjaga kemanusiaan dan perdamaian, telah mendukung bahkan menjaga negara teroris dan jagal seperti Israel. Bukankah dunia pun tak bisa mengingkari hal ini?Dunia telah menyaksikan betapa barat melindungi dan memberikan dukungan terhadap genosida yang dilakukan zionis Israel. Ini menjadi bukti bahwa Barat dan demokrasinya yang telah merampas rasa damai dan keamanan di negri-negri umat Islam .

See also  Bertemakan The Heritage of Madura, Ratusan Anak TK dan RA Antusias Ikuti Lomba Mewarnai

Tak hanya kebohongan propagandanya, Barat pun menjajah, Barat merampok minyak bumi dan kekayaan alamnya. Mirisnya negri jajahannya malah dihadiahi dengan krisis demi krisis. Baik krisis kemanusiaan, maupun krisis ekonomi yang tak berkesudahan. Di Indonesia sendiri, negri yang subur makmur kaya akan bahan tambang, tapi mayoritas rakyatnya hidup miskin. Jadi ada apa sebenarnya dengan propaganda fight extremism ini ?

Jangan-jangan, sebenarnya kunjungan “damai” ini hanya sekadar ingin menutupi dunia akan teror barat yang telah menyengsarakan?

Seharusnya dunia membuka mata atas kebenaran yang dirasakan manusia saat ini. Sebaiknya dunia semakin cerdas melihat penyebab kerapuhan yang melanda dunia serta kekejaman terhadap kemanusiaan. Ulah dan akibat tangan siapa?
Jangan lempar batu sembunyi tangan, ini ungkapan tepat buat barat dan propagandanya. Anda yang berulah tapi anda menuduh pihak lain yang salah. Sungguh rapuh propaganda “perang melawan ekstermisme” ini

Nasihat Buat Umat Islam

Teruntuk umat Islam jangan malah rendah diri dan menjauhkan ajaran Islam. Ajaran Islam adalah ajaran mulia. Ajaran Islam jauh dari praktek penjajahan di atas bumi. Ahistoris jika ada yang mengungkapkan kekuasaan Islam masa Khalifah dulu mengeksploitasi manusia.
Sudah banyak pernyataan justru dari yang bukan muslim, mengungkapkan kebaikan Khalifah terdahulu terhadap kemanusiaan. Kaum yahudi pun tak bisa melupakan bagaimana Khalifah dulu memberikan bantuan saat mereka diburu oleh Nazi . Semoga dunia tidak melupakan kebaikan Khalifah terhadap yahudi saat berada dibawah kekuasaan Islam. Sama seperti kenangan baik rakyat Irlandia terhadap kebaikan bantuan Khalifah saat dilanda krisis pangan.

Jadi sama sekali tidak perlu merasa ingin menyambut propaganda ini dengan penghinaan terhadap Islam dan umatnya. Istilah-istilah intoleran, ekstremisme, radikalisme, dan terorisme, hanyalah upaya yang lemah untuk sekadar menutupi topeng barat dengan demokrasinya yang telah menyengsarakan dunia saat ini.

See also  Adi Suryanto Sebut BPSDM Layak jadi Pusat Pengembangan Kompetensi ASN di Sumatera

Sudah maklum buat umat Islam, sikap kafir selalu mengatakan baik atas perbuatan buruk mereka. Bukankah Allah SWT berfirman:
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ.
أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ

Artinya:
Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.

Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

(Al Baqarah 2:11-12).
Sumber :
Sulistiawati Ummu Salamah
Bogor, 9 September 2024.

Editor : sy husin
Penulis : Edi A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *