Harianmerdekapost.com, Lumajang, Jatim – Babinsa Sukosari Koramil 0821/12 Jatiroto, Serka Samsuliadi Dwi Purwanto, turut serta dalam sebuah aksi bersih-bersih yang diprakarsai oleh warga Dusun Pondok Jaya, RT 04 RW 06 Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (15/4/2024).
Tindakan yang dilakukan dengan sasaran membersihkan rumpun bambu yang roboh pasca hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada hari sebelumnya. Kejadian ini menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran sungai yang berpotensi menimbulkan banjir di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan itu, Serka Samsuliadi Dwi Purwanto, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya banjir serta menjaga kelancaran aliran sungai untuk mengantisipasi banjir di area pertanian Dusun Pondok Jaya.
“Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif antara Babinsa, Pemerintah Desa (Pemdes), dan seluruh warga dengan semangat gotong-royong melakukan pembersihan rumpun bambu roboh pasca hujan disertai angin deras kemarin, yang mengakibatkan penyumbatan aliran sungai, Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan sebgai antisipasi banjir dan aliran sungai bisa menjadi lancarmenjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kita,” ujar Serka Samsuliadi.
Aksi bersih-bersih tersebut dilaksanakan bersama puluhan warga, termasuk Babinsa dan anggota Pemdes, turun langsung ke lokasi untuk membersihkan rumpun bambu yang roboh dan menghalangi aliran arus sungai. dengan menggunakan alat-alat sederhana untuk membersihkan rumpun bambu yang roboh.
Kepala Dusun Pondok Jaya Muhar, menyambut baik inisiatif yang diambil oleh Babinsa dan warga setempat. Pihaknya mengapresiasi kepada Babinsa dan kerjasama seluruh warga dalam gerak cepat melaksanakan kerja bakti pembersihan rumpun bambu yang roboh dapat terlaksana.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan material bambu saja, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antara Babinsa, Pemdes, dan seluruh warga, dalam bergotong-royong demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
Selain membersihkan rumpun bambu yang roboh, juga melakukan pemasangan patok bambu sebagai penahan abrasi dan penanaman pohon di sekitar sungai sebagai upaya konservasi lingkungan. Langkah tersebut diharapkan dapat membantu dalam menjaga kestabilan aliran sungai dan mengurangi risiko terjadinya banjir. (fjr)