Harianmerdekapost.com Lumajang. Jatim – Program Terminal pasir Stockpile terpadu Desa sumber suko kecamatan sumber Suko adalah Program unggulan Pemerintah Lumajang periode mantan Bupati Lumajang Thoriqul Hag, dengan dalih mengatasi permasalahan tata kelola pasir yang selama ini terjadi .
Dengan dalih tujuan peningkatan PAD dan pengawasan pajak sektor minerba Non logam khususnya galian C , secara fakta berbanding terbalik. Ada dugaan Kerugian miliaran rupiah Stockpile Terpadu selama 1 tahun , seperti berita Harianmeredekapost.com sebelumnya.
Adanya dugaan kerugian Perumda semeru secara perencanaan dan program kerja di gagas oleh Mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan sebagai penugasan mantan Direktur PD Semeru saat itu Abdul Halim.
Beberapa elemen masyarakat mempertanyakan terkait pertanggung jawaban dari adanya dugaan kerugian Perumda Semeru dalam pengelolaan Stockpile terpadu. Sejauh ini salah satu lembaga Swadaya Masyarakat di kabupaten Lumajang telah mengirim pengaduan masyarakat (Dumas) kepada Kepolisian Resor Lumajang terkait pertanggung jawaban dugaan kerugian uang negara .
Sementara itu kanit Tipikor Aiptu Irwan Lukito, saat di konfirmasi harian merdeka post.com via seluler terkait adanya Dumas dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat dan pemanggilan Terlapor dalam hal ini Mantan Direktur PD Semeru Abdul Halim menjelaskan dalam balasan masih akan di cek terlebih dahulu.
‘ saya cek dulu,” singkatnya
Disisilain mantan Direktur PD Semeru Abdul Halim saat di konfirmasi harianmerdekapost.com. terkait adanya Pengaduan dari masyarakat yang menjadi terlapor menjelaskan bahwa dirinya masih sibuk ada giat dan meminta untuk konfirmasi terlebih dahulu kepada LSMnya
“, lain waktu ketemu, ini masih banyak giat, mohon konfirmasi ke lSM nya dulu,” singkatnya. (AN).