Harianmerdekapost. Com. Lumajang.Jatim .Sejumlah masyarakat Lumajang Jawa Timur menyesalkan adanya hasil perawatan Jembatan di Desa Tanggung Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Jawa Timur sudah rusak dan diduga tidak lagi mengindahkan aturan spesifikasi teknis bangunan yang benar.
Arsyad Subekti ketua aktivis lingkungan Lumajang menggerutu adanya kondisi cat di Jembatan Penghubung Dawuhan Lor menuju kawasan Tanggung atau Jembatan Babian Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.
Selain kondisi Jembatan Cat sudah banyak yang telah mengelupas adanya beberapa titik pembatas Jembatan yang sudah rusak atau pecah – pecah, kondisi demikian tentu saja sangat disayangkan karena rehab Jembatan baru saja dilakukan kurang dari satu bulan.
Dalam melakukan rehabilitasi Jembatan tersebut telah dianggarkan dana untuk Jembatan Babian dengan pembangunan volume 1 paket dan total anggaran sebesar Rp. 199.833.000, 00 dengan pelaksana CV Fajar Citra Bangun sumber anggaran dari APBD TA 2024.
Arsyad , juga menyampaikan hasil temuan tersebut tentu saja akan menjadi bahan temuan untuk kemudian ditindaklanjuti sebagai bahan temuan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali
Sementara itu Direktur CV Fajar Citra Bangun, Eko. ketika dikonfirmasi beberapa awak media adanya Jembatan yang baru direhab akan tetapi sudah rusak kembali pihaknya mengatakan jika nanti akan dicek kembali dan dicat ulang serta masih menunggu hasil mengajukan PPHP dan masih menunggu hasil dari Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan yang selanjutnya disingkat (PPHP).
“kita masih akan cek kembali dan dicat ulang serta masih menunggu hasil mengajukan PPHP dan masih menunggu hasil dari Panitia , saya masih rapat,”Jelasnya
Humas Dinas Pekerjaan Umum Daerah (DPU) Lumajang Subowo ketika dikonfirmasi di lokasi Jembatan Babian di Kecamatan Sukodono Lumajang mengatakan salah pengaplikasian cat
., ” Hanya Salah pengaplikasian cat”, Singkatnya saat PPHP ( AN).