Harianmerdekapost.com, Pasuruan, Jatim – Masyarakat Pasuruan dikejutkan dengan terjadinya peristiwa pembacokan yang terjadi pada malam hari di sekitar Jalan Dokter Wahidin Tamanan kota pasuruan.
Menurut bapak Korban yang bernama Jatmiko.
“Bahwa anaknya yang bernama Rendi saat itu lagi nongkrong ngopi dengan teman temannya, tiba tiba di datangi gerombolan sepeda motor langsung menghajar korban. Dan langsung mengeroyok korban dengan dihajar ramai ramai, juga mengalami luka bacokan di dada serta kaki patah sampai tiga itu sempat sempat dilarikan ke RSUD dr.R Soedarsono”
“Kejadian yang diperkirakan terjadi pukul 23:00 itu membuat nasib anaknya tidak berumur panjang, sekitar pukul 12:00 anaknya yang merupakan korban pembacokan itu menghembus kan nafas terakhir nya di rumah sakit.”
Saat ditanya lebih lanjut oleh sumber media HMP DEDIK yang berhasil menemui orang tua korban Jatmiko , menambahkan,
“Agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, berharap polisi bisa secepatnya menangkap pelaku yang telah melukai anaknya sehingga meninggal dunia”
“Juga berharap kepada pendidik agar bisa mengarahkan atau memberi peringatan kepada seluruh pelajar yang lagi masa liburan ini menggunakan waktunya untuk hal yang positif dan tidak berkeliaran pada malam hari, walaupun sekedar ngopi”tambahnya.
Sebenarnya peristiwa ini belum jelas pelakunya, gerombolan gangster atau gerombolan lainnya. Tapi menurut orang tua korban ,
“Rendi yang masih pelajar di sekolahan SMPN 1 Gondang wetan kelas 9. Sama sekali tidak mengenal para pengeroyok. Jadi kalau ada yang mengatakan unsur permusuhan atau dendam saya yakin tidak ada.”.. tutup Jatmiko
Ridwan ovu pemerhati sosial dari Pasuruan yang tergabung dalam lembaga Saras 008,
“berharap Kapolresta dan jajarannya bisa secepatnya bisa menindaklanjuti kejadian ini serta menemukan dan menangkap gerombolan pelaku. Agar bisa menjadikan rasa aman pada masyarakat secara keseluruhan. Kuatir saja nanti masyarakat main hakim sendiri” jelas Ovu…..izz
