Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jawa Timur. Beberapa elemen masyarakat menyoroti terkait dugaan penyelewengan penggunaan anggaran Mushola Miftahul Huda (depan rumah mantan bupati lumajang Thoriqul Haq) Jl. Kali mas Suko kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang Sebesar 300 juta bersumber dari APBD 2023 melalui dana hibah yang berasal dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) kabupaten Lumajang yang saat ini masih berproses hukum di Mapolres Lumajang Melalui Unit Tindak Pidana Korupsi.
Sebelumnya, warga suko sekitar Mushola Di kumpulkan oleh Adik Bupati Lumajang dan dari Kesra kabupaten lumajang untuk renovasi mushola di depan rumah Bupati Lumajang ( saat itu masih menjabat). namun, sebelum adanya pertemuan tersebut ada upaya pemindahan mushola ke timur rumah mantan Bupati dengan Lahan lebih luas Dua Kapling , beberapa warga tidak Setuju karena tanah wakaf dan bangunan masih baru di renovasi dari amal jariyah di jalan dengan swadaya masyarakat.
MG (50 tahun) warga suko yang enggan di sebutkan namanya, membenarkan dengan upaya pemindahan mushola Miftahul Huda namun tidak di setujui warga melalui pertemuan di Mushola yang Dihadiri oleh perwakilan pemerintahan bagian kesejahteraan masyarakat (kesra) kabupaten Lumajang dan adiknya Bupati saat itu.
, ” Mushola memang mau dipindah ke timur rumahnya, akan di ganti dia kapling tapi tidak ada yang setuju akhirnya di renovasi. Gambar musholanya joglo seperti rumahnya Thoriq dan di sebarkan ke warga, banyak kog yang punya. awalnya warga tahunya di danai Thoriq karena yang ke sini adiknya , coba tanya ke Takmir lebih jelasnya , ” Tegasnya saat pembangunan berlangsung tahun 2023.
Sementara itu takmir mushola KR,Saat di konfrimasi awak media waktu pembangunan berlangsung menjelaskan, bahwa sebelum adanya pembangunan sempat di datangi ( rumah) dari kesra . awalnya renovasi tidak setujui warga karena masih baru setahun dan kesra memperlihatkan perencanaanya akan di perlebar sampai selatan karena ada sisa satu Meter di selatan mushola serta di tinggikan.
, ” Pembangunannya lambat tukangnya cuman ada 3, katanya di perlebar ke selatan tapi faktanya seperti itu, perjanjiannya selesai satu bulan tapi ini lebih satu bulan dan tukangnya bukan warga suko. Saya di kepanitiaan tapi tidak tahu anggaranya berapa tidak dikasih tahu, ” Jelasnya
Lanjut takmir,” Waktu pertemuan awal di kumpulan ada adiknya Pak torik di mushola katanya mushola ini akan di renovasi sebentar lagi banyak tamu tamu pejabat yang datang masak ada tamu mushola nya begini, jadi supaya jamaahnya bisa tenang di perbaiki dan saya jawab tidak apa apa asalkan bagus dan di perlebar, ” Tambahnya.
Adik mantan Bupati Lumajang yang biasa dipanggil gus In’ am, Saat Di konfirmasi harian merdeka post.Com. melalui pesan singkat belum ada jawaban terkait kapasitasnya di pembangunan mushola suko, sampai berita ini di turunkan . (AN).
