Harianmerdekapost. Com. Lumajang. Jatim. Jebolnya Dam Boreng / Gambiran Pada tahun 2021 mengakibatkan keringnya sawah seluas 380 Hektar tidak bisa teraliri air di masa jabatan Bupati Thoriqul Haq 2018 -2023 dengan alasan tidak ada anggaran, Pemerintah Daerah Lumajang hanya berupaya menyelesaikan dengan Sementara menggunakan Bronjong( groundsill) , semata mata meredam kemarahan petani yang sempat akan galang dana ke jalan untuk pembangunan Dam Boreng, namun usaha pemerintah daerah tidak membuahkan hasil maksimal dirasa hanya buang buang anggaran Ratusan Juta sampai akhir jabatan yang akhirnya jebol lagi saat musim Hujan awal tahun 2024.
PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni, mendapat keluhan petani terdampak terkait Dam Gambiran dan melakukan koordinasi dengan PJ gubernur untuk usulan pada Pembangunan permanen tahun 2024 Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan realisasi sebesar Rp. 11 800.000.000,00
Kamis,10/10)2024. saat kunjungi Pelaksanaan Dam Gambiran yang telah memasuki progres 15 % untuk lebih di maksimalkan lagi sampai akhir tahun 2024 sehingga aliran air bisa di manfaatkan petani yang selama ini di tunggu tunggu.
, ” Pembangunan Dam Boreng sudah 15 persen terselesaikan. Insya Allah Desember sudah bisa berfungsi dengan baik. Jadi dam dan intake kita bangun sampai bisa mengaliri sawah petani,” Ucapnya.
Lanjut PJ, ” Makanya, Dam Boreng di kerjakan oleh provinsi karena anggarannya cukup besar 11,8 Milyar, untuk intakenya 1,3Milyar, semoga Desember selesai dan bisa aliri sawah 380 hektar .(AN).
