Fakfak,Harianmerdekapost.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1803/Fakfak menggelar Pawai Kirab Merah Putih bersama seluruh elemen masyarakat Fakfak dalam rangka memperingati momen bersejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf Lukman Permana, S.E., Kamis (1/5/2025).
Pawai yang diikuti oleh berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, serta organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Panca Marga, FKPPI, Pemuda Pancasila, dan Pramuka, menempuh rute dari Kampung Sekru hingga berakhir di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Fakfak.
Turut hadir dalam kegiatan ini Danrem 182/JO Kolonel Inf Irwan Budiana dan jajaran Forkopimda Kabupaten Fakfak.
Puncak kegiatan berlangsung di Gedung Pepera Fakfak, tempat pembacaan ikrar oleh Asisten I Setda Fakfak, Arif Rumagesan, mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Fakfak. Dalam ikrar tersebut, masyarakat menegaskan bahwa:
1. Fakfak setia kepada NKRI sampai mati.
2. Setia pada Pancasila dan UUD 1945.
3. Papua merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI.
4. Menolak organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
5. Menyerukan persatuan bangsa dan menolak provokasi pemecah belah.
Dandim 1803/Fakfak dalam sambutannya di RTH menyampaikan bahwa meskipun persiapan pawai dilakukan dalam waktu singkat, semangat nasionalisme masyarakat Fakfak sangat tinggi.
“Kegiatan ini bukan soal siapa yang tampil, tapi soal semangat dan kebersamaan demi Merah Putih dan keutuhan NKRI,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Fakfak, Bapak Taib Biarpruga, yang juga saksi sejarah perjuangan, mengajak generasi muda untuk tidak melupakan jasa para pejuang. Ia menekankan pentingnya memaknai lagu-lagu perjuangan bukan sekadar simbol, melainkan pengingat nilai-nilai kebangsaan.
Sementara itu, Arif Rumagesan mewakili Bupati Fakfak menyampaikan apresiasi kepada Kodim 1803/Fakfak atas inisiatif kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa peringatan ini akan dijadikan agenda tahunan setiap 1 Mei untuk mengenang kembalinya Irian Barat ke NKRI.
(ARK/Editor: Amatus Rahakbauw K.)
