Harianmerdekapost.com,Pontianak-Kalbar.Pada bulan ini, Indonesia kembali diguncang oleh serangan hacker yang menargetkan beberapa lembaga penting. Berikut adalah daftar korban terbaru dari serangan ini:
PDNS (Pusat Data dan Informasi Nasional): Lembaga ini mengalami serangan yang menyebabkan kebocoran data sensitif. Banyak informasi penting terkait kebijakan pemerintah yang berhasil diretas dan disebarkan di internet.
BAIS (Badan Intelijen Strategis) Salah satu lembaga intelijen utama di Indonesia ini juga menjadi target serangan. Data-data rahasia yang berkaitan dengan keamanan nasional dikabarkan telah dicuri dan dijual di pasar gelap.
Kementerian Keuangan: Serangan ini berhasil mengakses data keuangan yang sangat penting, termasuk anggaran negara dan transaksi keuangan yang sensitif. Hal ini menyebabkan kebocoran informasi yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan ilegal.
BPJS Kesehatan: Data pribadi jutaan peserta BPJS Kesehatan berhasil diretas, mengakibatkan kebocoran informasi medis yang sangat rahasia dan dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Bank Indonesia: Serangan terhadap Bank Indonesia mengakibatkan gangguan serius pada sistem perbankan nasional. Data transaksi keuangan serta informasi penting lainnya berhasil diretas dan disalahgunakan.
Serangan-serangan ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem keamanan siber di Indonesia untuk melindungi data dan informasi yang sangat penting dari ancaman hacker. Pemerintah dan lembaga terkait sedang berupaya keras untuk menanggulangi masalah ini dan memperkuat pertahanan siber negara.[*Kzn*]hmp.
