Sukses Jalankan Konsep Pentahelix, TVONE Berikan Penghargaan kepada Bupati Fauzi

Berita, Pemerintah815 Views

Harianmerdekapost.com – Sumenep, Madura, Jawa Timur – Untuk yang kesekian, ditangan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali mendapatkan penghargaan.

Kali ini penghargaan bergensi yang diterima Pemkab Sumenep yakni penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari TVONE dengan kategori Pendayagunaan Pentahelix.

Dengan konsep Pentahelix, TVONE menilai Bupati Fauzi telah sukses melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan Sumenep yang berkelanjutan.

Penghargaan dari TVONE itu diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah pada Jumat malam 20 September 2024 di Jakarta.

Dengan diterimanya anugerah TVONE itu, semangat pembangunan Kabupaten Sumenep melalui konsep Pentahelix semakin solid. Konsep Pentahelix adalah sinergi dari unsur akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

Dalam keterangannya setelah menerima penghargaan, Wakil Bupati Sumenep memaparkan bahwa tantangan pembangunan Sumenep makin berat sementara APBD Sumenep terbatas. Oleh karena itu sinergi dengan stakeholder tersebut sangat cocok dalam mempercepat pembangunan di Sumenep.

“Hasil nyata dari konsep Pentahelix secara makro bisa dilihat dari data, yakni pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan hingga mencapai 5,35 di tahun 2023 atau diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional, bahkan tertinggi di kawasan Madura Raya,” papar Wakil Bupati Sumenep itu.

Selain itu, imbuh Wabup Nyai Eva, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sumenep dalam 2 tahun terakhir terendah di Jawa Timur, yakni sebesar 1,71 persen. Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir juga sukses menurunkan angka kemiskinan dari 20,51 persen di tahun 2021 menjadi 17,78 persen di tahun 2024.

“Progres penurunan angka kemiskinan di tahun 2024 merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Nilai investasi juga naik dari 1,1 triliun di tahun 2012 menjadi 2,1 triliun di tahun 2023,” ungkapnya.

Ditambah lagi, jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Sumenep terus meningkat. Tahun 2021 tercatat sebanyak 248.158 pengunjung, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 1.388.922 pengunjung, baik wisatawan manca negara maupun wisastawan nusantara.

Sedangkan di sektor UMKM pertumbuhan UMKM di Kabupaten Sumenep terus meningkat. Jumlah UMKM di tahun 2021 sebanyak 281.467 UMKM, kemudian di tahun 2023 menjadi 282.712 UMKM atau bertambah sebanyak 1.245 UMKM.

“Dengan banyaknya UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka diharapkan perekonomian Kabupaten Sumenep akan terus meningkat,” pungkas Wabup Dewi Khalifah penuh harap. (*/Nri)