Kelompok KKN Mandiri Mahasiswa UMG Beri Pelatihan Pembuatan Lilin dari Limbah Minyak Goreng

Harianmerdekapost.com – Tuban,Jatim – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Melakukan Pelatihan Pembuatan Lilin dari Limbah Minyak Goreng di Desa Ngino Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, pada hari Sabtu 16 September 2023. Pelatihan tersebut dihadiri oleh 22 orang warga Desa Ngino yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, serta 20 anggota PKK.

 

Ketua Kelompok KKN Mandiri Mahasiswa UMG Desa Ngino, Riski Allivia Rachma mengatakan bahwa pelatihan pembuatan Lilin ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar bisa memanfaatkan limbah minyak goreng rumah tangga, yang selama ini hanya di buang begitu saja karena tidak tahu harus dikemanakan. Hal ini tentu saja akan berdampak negatif ke lingkungan, karena dapat mencemari tanah. Dengan pelatihan, juga diharapkan bisa menambah pendapatan warga desa, apabila produksi lilin dilakukan dalam skala lebih besar. Untuk proses pembuatan adalah sebagai berikut : minyak jelantah di endapan terlebih dahulu dengan direndam arang selama semalaman. Kemudian di saring dan dipanaskan bersama jahe/daun jeruk nipis Kemudian dipanaskan selama 5 menit, setelah dingin, saring. Minyak jelantah siap diolah menjadi produk diantaranya sabun atau lilin seperti yang kami pilih. Untuk bahan, disetiap cup lilin dibutuhkan 17g minyak jelantah dan paraffin wax sama beratnya, agar lebih menarik kami gunakan pewarna dari crayon yang sudah tak terpakai dan lavender oil 10-20 tetes disetiap cup lilinnya. Minyak jelantah yang awalnya dibuang begitu saja, dengan pengolahan sederhana dapat meningkatkan nilai jual menjadi lebih tinggi.

Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Dosen pendamping lapangan KKN Mandiri, Zufra Inayah,M.Kes menegaskan, hasil luaran dari kegiatan supaya masyarakat mampu mengolah dan mengembangkan potensi desa yang sudah ada sehingga dapat dijadikan sebagai nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan bagi mahasiswa, kkn ini diharapkan dapat mengembangkan pemikiran berdasarkan bidang ilmu yang diterima di perkuliahan, dan dapat memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat yang akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masalah-masalah sosial masyarakat.

Wawan Hariyadi, S.Pd., selaku Kepala Desa Ngino menuturkan bahwa semua warga disini sangat antusias dengan hadirnya Kelompok KKN Mandiri Mahasiswa UMG dikarenakan warga mendapatkan banyak keterampilan baru terutama dalam memanfaatkan limbah rumah tangga. Yang secara tidak langsung bisa meningkatkan perekonomian Desa. Beliau menegaskan, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik atas program kerja yang sudah dikerjakan, kami berharap kegiatan KKN seperti ini jangan berhenti sampai disini dan ada keberlanjutan, kami membuka pintu lebar – lebar untuk ke depan seandainya di Desa Ngino ini akan dijadikan lokasi KKN oleh Universitas Muhammadiyah Gresik di masa mendatang.” terangnya. (tim/wwn)