Babinsa Sukosari dan Puskeswan Kunir Sinergi Lindungi Kesehatan Ternak Warga Dalam Mencgahan PMK

Harianmerdekapost.com, Lumajang, Jatim – Meskipun virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak telah berhasil diredam, ancaman terhadap kesehatan hewan tetap menjadi perhatian serius bagi masyarakat peternak. Dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan hewan ternak, Babinsa Sukosari Koramil 0821/13 Kunir, Serma Khairul Alfan, melaksanakan pendampingan kepada petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kunir melakukan kegiatan pengecekan dan pemberian vaksin PMK, di Dusun Sukomaju RW 010 Desa Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (26/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Serma Khairul Alfian mengingatkan betapa pentingnya tetap waspada meskipun wabah PMK telah reda. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk memantau perkembangan kesehatan ternaknya.

“Meskipun virus PMK pada hewan ternak bisa dikatakan sudah tidak ada yang melanda ke berbagai daerah. Namun demikian kita tidak boleh lengah, dengan pemberian vaksin PMK harus tetap memantau kesehatan hewan dan mematuhi petugas penyuluh, sehingga hewan ternak tetap aman dalam kondisi bagaimanapun,” ujar Serma Khairul Alfan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 85 ekor hewan ternak milik warga Sukosari telah divaksinasi untuk melindungi mereka dari potensi serangan PMK di masa yang akan datang. Kolaborasi antara Babinsa Sukosari dan petugas Puskeswan Kunir tidak hanya sebagai tindakan pencegahan, tetapi juga sebagai bentuk nyata sinergi dalam menjaga keberlangsungan usaha peternakan dan kesejahteraan masyarakat peternak.

Hariyanto, petugas Puskeswan Kunir yang terlibat dalam kegiatan tersebut, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan penyakit hewan yang dapat mengganggu ekonomi dan kesejahteraan peternak lokal.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kesehatan hewan ternak di wilayah Desa Sukosari tetap terjaga dengan baik, dengan melakukan pemantauan secara rutin,” katanya.

Kegiatan tersebut, juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung sektor peternakan sebagai salah satu pilar ekonomi masyarakat. Melalui pendampingan dan pemberian vaksinasi seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak dan menjaga kesehatan masyarakat peternak di wilayah. (fjr)